Kurangi Minat Jadi TKW, Beri Pelatihan Kewirausahaan

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Malang memberi pelatihan kewirausahaan untuk menekan keinginan warga menjadi TKW.

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Malang memberi pelatihan kewirausahaan untuk menekan keinginan warga menjadi TKW.

Kab Malang, Bhirawa
Tenaga Kerja Indonesia (TKI) khususnya Tenaga Kerja Wanita (TKW) sering terjadi masalah di negara tujuan. Rata-rata para TKW masih belum cukup memiliki skill atau keahlian, terutama dalam pengusaan bahasa. Sehingga dua persoalan tersebut sering membawa masalah bagi TKW di tempat kerjanya.
Hal ini dikatakan, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Malang Yoyok Wardoyo, Rabu (31/8), kepada wartawan.
Menurutnya, agar warga Kabupaten Malang khususnya wanita yang ingin bekerja non formal atau sebagai pembantu rumah tangga ke luar negeri tidak bermasalah maka diantisipasi dengan cara menghentikan pengiriman TKW ke luar negeri.
“Agar tidak berkeinginan bekerja ke luar negeri, maka Disnakertrans akan memberikan pelatihan di bidang kewirausahaan,” paparnya. Namun, ia menegaskan, jika warga Kabupaten Malang yang tetap ingin bekerja ke luar negeri, tentunya yang diberangkatkan, yakni  yang memiliki skill dan penguasaan bahasa negara tempat tujuan, dan minimal mereka bisa mengusai bahasa Inggris. Karena dengan memiliki skill dan bahasa, maka akan mengurangi persoalan pada TKI kita.
Sementara, kata Yoyok, untuk mengantisipasi tenaga kerja illegal ke luar negeri, pihaknya akan bekerjasama dengan pihak Perusahaan Jasa Tenega Kerja Indonesia (PJTKI), seperti dalam pemantauan pengiriman TKW.
“Kerjasama ini, kami berharap untuk meminimalisir human trafficking atau perdagangan manusia, yang selama ini sering dilakukan pada masyarakat kita melalui jalur illegal,” terangnya.
Ditegaskan, TKI maupun TKW yang bermasalah karena berangkat tidak melalui prosedur resmi atau bisa juga resmi namun memakai agen penyalur lain. Dan jika sudah begitu maka identitasnya bisa dipalsukan, Sehingga mekanismenya pengiriman TKI harus mendapat rekomendasi dari Disnaker. Selanjutnya, pihaknya akan memproses sesuai dengan ketentuan, hingga pemberangkatan ke negara tujuan.
“Untuk pengiriman TKI dan TKW yang resmi, sebelum diberangkatkan diberikan pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) selama 60 hari atau dua bulan. Sehingga dengan pelatihan singkat itu, minimal mereka mempunyai kentrampilan meskipun belum sepenuhnya maksimal,” jelas Yoyok. [cyn]

Tags: