Kurangi Pengangguran Pemkot Malang Kembangkan Aplikasi Job Fair

Work Shop Aplikasi Job Fair dilakukan Pemkot Malang untuk mengurangi pengangguran.

Kota Malang, Bhirawa
Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) menggelar Sosialisasi dan Workshop Aplikasi Job Fair di Hotel Gajahmada Malang, Senin (6/12) kemarin.

Aplikasi ini sebagai upaya responsif menekan angka pengangguran untuk berkontribusi dalam pemulihan ekonomi daerah.

Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji menyampaikan bahwa pandemi telah mempengaruhi banyak sendi kehidupan termasuk naiknya tingkat pengangguran di Kota Malang.

Karena berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang, tercatat adanya kenaikan pengangguran sebesar 0,04% pada Agustus 2021 jika dibandingkan data bulan yang sama pada tahun 2020. Maka dari itu, pihaknya bersama seluruh jajaran Pemkot Malang berkomitmen untuk terus berupaya mencari terobosan kreatif.

“Mau tidak mau, kita harus beradaptasi dan mengembangkan diri. Saya ingin sistem ini bukan hanya untuk mencari kerja, tapi juga membuka wawasan memulai usaha, memotivasi calon-calon entrepreneur. Itulah bagian smart living yang ingin kita tuju,” ujar Sutiaji.

Sementara itu, Kepala Diskominfo Kota Malang Muhammad Nur Widianto, S.Sos mengutarakan, sistem ini didesain tidak hanya sebagai ruang pertemuan antara pencari kerja dan dunia usaha. Namun juga menjadi data center ketenagakerjaan dan membagikan berbagai tips ketenagakerjaan yang dibangun dengan menggandeng tenaga ahli dari Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM) Universitas Brawijaya.

“Nantinya perusahaan dapat mencari calon tenaga kerja tanpa mengumumkan lowongan pekerjaan serta tanpa iklan. Sementara bagi para pencari kerja dapat mencari kerja secara nonstop,” ujar pria ramah yang akrab disapa Pak Wid itu.

Aplikasi Job Fair Active Kota Malang didesain dengan sejumlah keunggulan, di antaranya adanya asesmen soft skill untuk mengukur kompetensi pencari kerja. Kemudian sistem pada prinsipnya bekerja terus menerus selama 24 jam sehari, tujuh hari seminggu. Sistem juga efisien karena pelamar tidak perlu mengirimkan lamaran satu per satu dan akan bekerja secara otomatis untuk mencari kandidat yang cocok sesuai lowongan yang ada.

Sementara itu, Kepala Bidang Aplikasi Teknologi Informasi (Aptika) Diskominfo Kota Malang Moh. Sidik, ST, menambahkan, sistem yang didesain berbasis website jobfair.malangkota.go.id/ dan aplikasi Android telah melalui pengujian kuesioner pengalaman pengguna/User Experience Questionnaire (UEQ) dengan hasil di atas rata-rata sehingga diharapkan mudah digunakan user.

“Sudah kita lakukan pengujian dan hasilnya cukup positif,”terangnya.

Peserta dalam acara sosialisasi dan workshop perwakilan perangkat daerah terkait di bidang ketenagakerjaan, perwakilan perusahaan, pencari kerja, akademisi dan sejumlah konsultan sumber daya manusia di Kota Malang. [mut]

Tags: