Kurikulum Membaca Al Quran Harus Banyak Inovasi

Pemprov Jatim, Bhirawa
Metode membaca dan memahami Al Quran harus banyak terus dilakukan inovasi. Kurikulum salah satu metode yang sangat penting. WAFA yang memberikan alternatif diharapkan bisa mempercepat membaca dan memahami, sekaligus menghafal Al Quran.
“Memang, dibutuhkan metode-metode yang terus diinovsi. Saya mengapresiasi pendiri dan pengurus WAFA yang terus mengembangkan metode-metode yang makin hari orang bisa makin cepat bisa membaca dan menghafal serta memahami Al Quran. Apalagi dengan memanfaatkan perkembangan dan kemajuan IT, saya yakin makin luas orang bisa membaca Al Quran dan bermanfaat bagi bangsa,” kata Wakil Gubernur Jatim Drs H Saifullah Yusuf pada acara ‘Jatim Mengaji’ yang diselenggarakan WAFA (organiasi yang memasyarakatkan cara belajar Alquran metode otak kanan), di  Masjid  Nasional  Al-Akbar Surabaya, Minggu (11/6).
Gus Ipul, sapaan lekat Saifullah Yusuf, mengatakan, Jika masyarakat makin banyak yang bisa membaca dan memahami Al-Quran tentu dampaknya sangat bagus untuk diri sendiri, untuk keluarga maupun masyarakat. Dengan membaca Al-Quran semakin mengerti peringatan Allah. Metode yang dikembangkan WAFA ternyata bisa diterima dengan baik oleh masyarakat. Terbukti setiap tahun jumlah murid dan lembaganya meningkat.
“Gembira dan bahagia itu penting. Dengan membaca Al Quran kita dibahagaiakan dan disenangkan oleh Allah SWT karena dari hati bahagia akan mengeluarkan kesan yang baik dan indah,” tutur mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal ini.
Menurutnya, orang yang paling mulia adalah yang mau belajar Al Quran dan mengajarkan pada yang lain. Al Quran merupakan petunjuk Allah SWT supaya berada di jalan yang benar. Selain itu, Al Quran menjadi penyempurna agar hidup seimbang dunia akherat.
“Saya hadir tiga tahun berturut-turut, ingin medapat keberkahan dari majelis ini. Al-Quran bisa menjadi obat. Hati jadi tenang dengan mendengarkan Al Quran. Sehat lahir batin karena mencintai Al Quran,” katanya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina sekaligus Pendiri WAFA  KH Muhammad Shaleh Drehem, LC mengatakan, WAFA cara belajar membaca Al Quran secara konferensif dan mudah. Al Quran menyelesaikan semua problem dalam hidup ini, maka bacalah Al Quran dan amalkan.
Acara ‘Jatim Mengaji’ juga di meriahkan dengan berbagai macam lomba dari mitra WAFA dari seluruh Indonesia. Mulai dari Lomba Tilawah antar sekolah, Lomba Berkisah Qurani, Lomba Menulis Pengalaman Mengajar WAFA metode Otak Kanan. [iib]

Wagub Jatim Drs H Saifullah Yusuf saat menghadiri dan melaunching ‘Jatim Mengaji’ dan Tabligh Akbar dan Ruantum Tahsin WAFA Indonesia di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya.

Tags: