Nadlif, Penjabat Sekda Gresik. [kerin ikanto/bhirawa]
Gresik, Bhirawa
Lelang jabatan kursi Sekda Gresik masih sepi peminat. Meski pendaftaran lelang kursi Sekda sudah dibuka mulai 15 Oktober lalu, namun sampai detik ini masih belum ada satu pun pejabat yang mendaftar.
Sebagaimana biasanya, para pendaftar itu akan mulai mendaftar menjelang pendaftaran ditutup pada 2 Nopember mendatang. ”Sampai saat ini masih belum ada yang daftar. Biasa mereka saling menunggu,” tutur Nadlif, Penjabat (Pj) Sekda Gresik, Senin (21/10)
Menurut Nadlif, setidaknya ada tujuh pejabat eselon IIB di jajaran Pemkab Gresik yang memenuhi persyaratan mendaftar menjadi calon Sekda Gresik. Baik dari segi usia, maupun persyaratan lain seperti yang diamanatkan peraturan perundang-undangan.
Mereka adalah Kepala Pelaksana BPBD Tarso Sagito, Staf Ahli Bupati Sutadji Rudi, Kepala Inspektorat Hari Soerjono, Kepala Dispol PP Abu Hasan, Sekwan Darmawan, Kepala DLH Moh. Najikh, dan Kepala BPPKAD Andhy Hendro Wijaya. Nadlif memperkirakan tujuh pejabat itu tetap akan mendaftar, namun di detik-detik terakhir. ”Biasanya injury time,” katanya.
Selain Sekda, tambah Nadlif, kali ini juga ada dua jabatan yang bakal dilelang. Yakni, Kepala Dinas Pertanian (Disperta) yang saat ini dijabat Agus Budiono sebagai Pelaksana Tugas (Plt), dan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) yang dijabat Abdul Hakam sebagai Plt.
Untuk lelang kali ini, Nadlif menejelaskan, pihaknya telah membentuk dua Tim Pansel. ”Untuk Pansel lelang jabatan Sekda terdiri Kepala BKN Wilayah 7 Surabaya, Kepala BKD Pemprov Jatim, Mantan Sekda Gresik Moh Najib, Dosen Unair Prof Djoko Mursinto, dan Rektor UMG Prof Setyo Budi.
Sementara lelang Kepala Disnakertrans dan Disperta, terdiri dari mantan Sekda Gresik Kng Djoko Sulistiohadi, Kepala BKD Gresik M Nadlif, Asisten I Indah Sofianah, Dr M Thoha, dan Dr Sarwo Edhy. ”Semua sudah fix dan siap. Nunggu yang daftar,” pungkasnya. [eri]
