Kusnadi : Kabupaten Blitar Potensi Calon Tunggal, Kota Blitar Siap Berkoalisi

Kusnadi. [Hartono/Bhirawa]

Blitar, Bhirawa
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Blitar dan Kabupaten Kediri memiliki potensi hanya ada satu pasangan calon yang mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) atau terjadi calon tunggal, sedangkan di Kota Blitar PDIP juga siap berkoalisi dengan Partai lain.
Hal ini disampaikan langsung Ketua DPD PDIP Jawa Timur, Kusnadi disela-sela acara peringatan Haul Bung Karno ke-50 tahun 2020 di Kota Blitar di Makam Bung Karno, Kelurahan Bendogerit Kecamatan Sananwetan Kota Blitar, Sabtu (20/6) kemarin.
“Pilkada di Kabupaten Blitar berpotensi akan ada satu pasangan calon saja sepertri tahun sebelumnya hanya ada pasangan Rijanto-Henis yang melawan bumbung kosong,” kata Kusnadi yang juga didampingi Ketua DPC PDIP Kota Blitar, dr. Syahrul Alim.
Lanjut Kusnadi, hal ini bisa terjadi karena pasangan calon tunggal ini sangat berpotensi tidak memiliki lawan, yang saat ini masih menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Blitar.
“Pasangan ini kami usung dari PDIP yang pada Pilkada tahun ini dikabarkan kembali menerima rekomendasi DPP PDIP,” jelas Kusnadi yang juga Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur.
Bahkan dikatakan Kusnadi, selain Kabupaten Blitar, pasangan calon Kepala Daerah yang juga diusung PDIP bakal ada calon tunggal juga akan terjadi di Kabupaten Kediri, karena semua partai mayoritas bergabung dengan PDIP siap mengusung pasangan Hanindhito Himawan Pramono sebagai Calon Bupati Kediri yang juga putra Sekretaris Kabinet yang sekaligus politisi PDIP, Pramono Anung berpasasngan dengan Maria Ulfa yang juga Ketua Fatayat NU Kabupaten Kediri yang secara resmi semua Rekom DPP belum turun.
“Di Kabupaten Kediri semua sudah ikut PDIP, kalau semua partai siap bergabung terus gimana lagi,” ujarnya. Bahkan dikatakan Kusnadi, Pilkada dengan pasangan calon tunggal sebagai hal biasa, dimana peluang kalah dan menang sangat mungkin terjadi, seperti dicontohkannya pasangan Rijanto-Marheinis Marheinis Urip Widodo yang di pilkada Kabupaten Blitar lima tahun lalu sebagai calon tunggal ternyata masih sangat dikehendaki masyarakat karena banyak yang setuju hasil pilihannya.
“Namun jika nantinya calon tunggal yang banyak tidak setuju, tentunya Pilkada akan diulang dengan mekanisme awal lagi,” terangnya.
Sementara untuk Kota Blitar dikatakan Kusnadi, pihaknya siap berkoalisi dengan Partai lain untuk mengusung pasangan Calon Kepala Daerah, yakni Santoso yang saat ini masih menjabat sebagai Wali Kota Blitar ditunjuk kembali dan akan berpasangan dengan Tjutjuk Sunaryo.
“Rekomendasi serupa juga dipastikan akan diterima pasangan Santoso-Tjutjuk Sunaryo untuk Kota Blitar,” jelasnya. Terkait dengan Tjutjuk Sunaryo yang menjadi pasangan Santoso di Pilkada Kota Blitar, dikatakan Kusnadi PDIP telah menjalin koalisi dengan Partai Gerindra, dimana Tjujuk merupakan kader Gerindra yang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Partai Gerindra Jawa Timur yang diharapkan kader PDIP tetap mampu kembali menduduki jabatan sebagai Wali Kota Blitar.
“Kecuali ada tsunami ya bisa bisa saja berubah calon pasanganya,tapi selama ini yang diturunkan ya itu yang direkomendasi. Dan PDIP juga masih membuka diri kepada partai lain yang ingin merapat,” pungkasnya. [htn]

Tags: