Laba PT SI Semester Pertama Capai Rp2,7 T

precidential-director-of-pt-semen-indonesia-tbk-dwi-soetjipto-_130801011820-922Gresik, Bhirawa
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk membukukan kinerja menggembirakan selama semester I. Kelompok perusahaan semen terbesar di Indonesia ini mencetak laba bersih Rp2,78 triliun pada semester I. Meningkat 8,61% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp2,56 triliun. PT SI berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp12,88 triliun, meningkat 12,8% dibanding tahun lalu sebesar Rp11,42 triliun.
Menurut Direktur Utama PT SI, Dwi Soetjipto, untuk menjaga keberlanjutan bisnis dengan melakukan berbagai paduan strategi, baik dari sisi produksi, perluasan distribusi, efisiensi, dan optimalisasi berbagai peluang. Dan sepanjang semester I tahun 2014, telah membukukan penjualan sebesar 12,73 juta ton, meningkat 4,9% dibanding tahun sebelumnya sebesar 12,14 juta ton. Kinerja penjualan PT SI itu, melampaui rata-rata penjualan industri semen nasional sebesar 4%.
Pertumbuhan ekonomi selama triwulan I memang melambat di level 5,2%, Pada triwulan II, level pertumbuhan diprediksi masih akan stagnan seiring masih belum membaiknya perekonomian global, terutama Tiongkok yang pertumbuhannya mulai melambat. Dan penjualan semen relatif stagnan pada semester I tahun 2014, karena ekonomi sedikit melambat. Selain itu, hujan turun cukup berkepanjangan pada awal tahun ini, sehingga memengaruhi penjualan semen.
Juga faktor penyelenggaraan Pileg dan Pilpres, juga ikut memengaruhi penjualan semen. Karena masyarakat dan investor masih mengikuti perkembangan hiruk-pikuk kampanye politik, mereka banyak yang menunda investasi, sehingga turut memperlambat penjualan semen. Namun begitu, Semen Indonesia masih tetap berhasil membukukan pertumbuhan profit dan pendapatan yang relatif tinggi.
Pada semester II tahun 2014, meyakini pertumbuhan penjualan semen akan membaik. Dengan penyelenggaraan pemilihan presiden yang damai dan lancar, investasi akan kembali bergeliat. Pertumbuhan penjualan semen secara tahunan, akan mencapai 6% hingga 8%. Dengan ekspansi berkelanjutan, desain kapasitas ditargetan mencapai 40,8 juta ton dalam tiga tahun ke depan.
Dwi Soetjipto juga menjelaskan, Semen Indonesi terus menjaga kontinuitas bisnis dengan melakukan ekspansi secara terukur di berbagai wilayah potensi pasar, termasuk di luar negeri. Di dalam negeri, perseroan tengah membangun pabrik di Rembang (Jawa Tengah) dan Padang (Sumatera Barat).
Kini, desain kapasitas semua pabrik perseroan adalah 31,8 juta ton. Dan kini, net income margin atau marjin perbandingan pendapatan dan laba perusahaan masih terjaga di level memuaskan, yaitu kisaran 22 persen. Akan menjaga dan meningkatkan level profitabilitas, untuk memberi kontribusi optimal kepada para pemangku kepentingan. [kim]

Tags: