Labfor Polda Jatim Gali Pipa Lapindo

Petugas saat melakukan penggalian pipa gas milik Lapindo di sekitar rumah Supriyono. [achmad suprayogi/bhirawa]

Petugas saat melakukan penggalian pipa gas milik Lapindo di sekitar rumah Supriyono. [achmad suprayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Untuk mencari titik terang terkait kebenaran tidaknya buble/gelembung gas yang telah membakar rumah warga berasal dari bocornya pipa gas lapindo atau bukan. Pihak Lapindo Brantas dan Tim Labfor Polda Jatim, akhirnya menggali lokasi instalasi pipa lapindo yang terletak di Desa Kedungbanteng, Kec Tanggulangin, Sidoarjo.
Penggalian dilakukan Kamis (17/3) kemarin, tujuannya untuk melihat apakah benar ada kebocoran pada pipa lapindo, sehingga menyebabkan gas keluar, yang diduga sebagai pemicu kebakaran.
Vice President Operations Lapindo Brantas Incorporated, Harsa Harjana mengatakan, kalau penggalian sekarang ini dilakukan di empat titik lokasi pemendaman pipa Lapindo, yang terletak di sekitar rumah milik Supriyono yang terbakar beberapa hari lalu. Pekerja menggali tanah menggunakan peralatan manual, agar tidak merusak pipa Jargas (Jaringan Gas) milik Pertagas maupun pipa gas lapindo yang berada dalam tanah.
”Kami akan melakukan penggalian hingga kedalaman sekitar dua meter lebih, karena pipa Lapindo yang berdiameter sekitar enam inchi berada di bawah jaringan pipa Pertagas. Jadi petugas Labfor Polda Jatim, dan Polres Sidoarjo serta pihak Lapindo Brantas akan mengawasi secara detail penggalian. Para penggali terus berhati-hati dalam melakukan pekerjannya agar pipa Lapindo yang akan diselidiki tak rusak,” jelas Harsa.
Menurut Harsa, penggalian pipa ini untuk mendukung kinerja kepolisian, guna menyelidiki penyebab kebakaran rumah milik warga, yang diduga akibat kebocoran pipa gas lapindo. Tim Labfor Polda Jatim ingin melihat, apakah benar kebocoran pipa yang menyebabkan kebakaran di rumah warga itu, karena letaknya berada di sekitar pendaman instalasi pipa gas Lapindo itu.
Perlu diketahui pada Jumat 11 Maret lalu, sebagian bangunan dan perabot rumah milik Supriyono warga Desa Kedungbanteng, Kec Tanggulangin terbakar.  Kejadian itu diduga akibat kebocoran pipa gas milik Lapindo, yang berada di sekitar pemukiman warga, dan  beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.
Pihak Lapindo sendiri menyatakan juga melakukan investigasi, apakah ada kebocoran pipa instalasi miliknya. Sebab selain pipa Lapindo, juga ada jaringan pipa gas milik Pertagas yang instalasinya berada di atas jaringan pipa lapindo. [ach]

Rate this article!
Tags: