Labfor Polda Jatim Lidik Kebakaran Sentra Usaha Mebel BUkir Pasuruan

Petugas pemadam kebakaran saat berjuang keras memadamkan api yang membakar pasar mebel Bukir Kota Pasuruan, Rabu (13/9) dini hari.

Kota Pasuruan, Bhirawa
Pasar sentra mebel Bukir yang berada di Bukir, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, dilalap sijago merah, Rabu (13/9) dini hari. Kerugian diperkirakan mencapai milyaran rupiah, karena kebakaran yang menimpa 50 kios itu  melalap ribuan unit mebeler siap jual.
Informasi di lapangan, kebakaran tanpa korban jiwa ini berawal dari sebuah bangunan kios di bagian belakang pasar. Kios yang diduga menjadi sumber api  tersebut selain mtoko juga merupakan  tempat produksi mebel.
“Penyebabnya kami belum tahu. Awalnya mendadak terdengar suara ledakan yang begitu keras dari bagian belakang pasar di sebelah barat. Saat melihat pasar ternyata api sudah besar,” kata Mahmudah, warga sekitar pasar mebel.
Selanjutnya, api menjalar dengan cepat, dari bangunan satu ke bangunan lainnya. Tak hanya itu, hembusan angin yang cukup kencang, kayu dan material mebel lainnya seperti thinner, spirtus untuk bahan pewarnaan mebel serta karet dan kain, membuat api sangat cepat berkobar.
Sejumlah warga di sekitaran pasar mebel Bukir, berusaha untuk memandamkan api sebisa mungkin. Hanya saja, angin yang berhembus kencang dan bahan-bahan mebeler yang mudah terbakar, membuat nyala api semakin membesar.
“Di dalam lokasi yang terbakar terdapat banyak kios-kios yang dijadikan tempat produksi maupun finishing, terutama untuk pewarnaan. Termasuk pula, juga menjadi lokasi berjualan. Kemungkinan, ada pengrajin yang lembur lupa mematikan peralatan produksi itu, karena bahan-bahan itu sangat mudah terbakar,” kata Hadi, salah satu pengrajin mebel.
Api berkobar dengan cepatnya, merambat dari blok bangunan satu ke blok bangunan yang lainnya. Kurang dari 2 jam, sedikitnya 50 bangunan, dilalap si jago merah.
Selang beberapa waktu, tiga mobil pemadam kebakaran PMK Kota Pasuruan dan PMK Kabupaten Pasuruan tiba di lokasi kebakaran. Penjinak kebaran itu langsung berupaya keras memadamkan kobaran api. Tujuannya, agar kebakaran tak meluas ke yang lainnya.
“Kami sudah datang tepat waktu dan langsung berupaya keras memadamkan api. Termasuk juga berupaya melokalisir area yang terbakar. Karena kondisinya mengkhawatirkan dan bisa timbul ledakan-ledakan yang bersumber dari alat maupun bahan-bahan mebel,” tandas Yanuar Afriansyah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pasuruan.
Pasar mebel Kota Pasuruan dan pemukiman warga di sekitarnya, selama ini dikenal sebagai sentra usaha mebel. Dari pasar inilah berbagai jenis mebel dikirim ke berbagai daerah di Indonesia. Bahkan sebagian juga dieksport hingga mancanegara.
Sementara itu, paska kebakaran terjadi, Tim Labfor Polda Jatim melakukan penyelidikan ke lokasi kebakaran. Sebanyak tiga personil diterjunkan dengan fokus memeriksa lokasi diduga titik awal kobaran api.
Dengan menggunakan perlengkapan dan peralatan lengkap, mereka langsung menuju ke lokasi puing kios di los belakang Puskemas.
Kompol Hadi, selaku pimpinan Lapfor Polda Jatim melakukan pemeriksaan dan menyempitkan posisi titik api pada kios milik seorang pengusaha mebel bernama Elok. Tim terus berkonsentrasi melakukan pemeriksaan di titik kios. [hil]

Tags: