Laboratorium IoT XL Axiata, Permudah Aktivitas Individu dan Industri

Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Rudiantara, Presiden Direktur XL Axiata, Dian Siswarini dan Menteri Perindustrian RI, Airlangga Hartarto saat meresmikan Laboratorium IoT XL Axiata bernama X-Camp di Jakarta beberapa waklu lalu.

Surabaya, Bhirawa
Berkembangnya kebutuhan untuk mempermudah berbagai aktifitas individu dan industri secara bisnis menjadikan Internet of Things (IoT) memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan, apalagi layanan data dan solusi-solusi digital terus meningkat.
Untuk itu PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) meresmikan laboratorium IoT (IoT Lab) bernama X-CAMP yang akan menjadi tempat bertemunya semua pemangku kepentingan (stakeholders) untuk bersama-sama mengembangkan ekosistem IoT di Indonesia mulai dari idea generation hingga implementasi bisnis.
Presiden Direktur XL Axiata, Dian Siswarini saat dikonfirmasi Bhirawa, Rabu (14/11) kemarin mengungkapkan salah satu alasan pihaknya mendirikan IoT Lab ini karena melihat business scenario IoT yang unik sehingga diperlukan adanya product customization.
“Keunikan tersebut disebabkan oleh kebutuhan akan solusi dari use case yang berbeda antara satu industri dengan industri lainnya. Nantinya use case atau kebutuhan atas solusi berbasis IoT tersebut dapat dikembangkan oleh para developer yang tergabung di dalam X-Camp, yang selanjutnya bisa direalisasikan menjadi produk atau solusi IoT sesuai dengan kebutuhan penggunanya,” terangnya.
Dian menambahkan dengan konsep IoT Open Lab dan fasilitas yang dimiliki saat ini, X-Camp merupakan IoT Innovation Lab terlengkap yang dimiliki oleh operator telekomunikasi di Indonesia. X-Camp juga menjadi satu-satunya Lab IoT yang tergabung di GSMA Lab Alliance di Kawasan Asia Tenggara.
“X-Camp akan turut aktif mengembangkan potensi sumber daya lokal, termasuk dari kalangan perguruan tinggi. Bahkan, saat ini X-Camp telah menjalin kerjasama dengan sejumlah kampus terkemuka di Indonesia, termasuk diantaranya Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Universitas Brawijaya Malang, Politeknik Negeri Semarang, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya dan menyusul beberapa universitas lainnya sebagai bagian program X-Camp Lab Alliance untuk bersama-sama membangun ekosistem IoT secara berkesinambungan,” jelasnya.
XL Axiata berharap, X-Camp dapat berperan serta secara aktif dalam mengembangkan teknologi dan ekosistem IoT serta menjadi salah satu pendorong dalam mendukung pemerintah mewujudkan inisiatif Making Indonesia 4.0 sejalan dengan trend industry 4.0.
“Dengan adanya X-Camp juga, XL Axiata dapat menjadi lebih pro-aktif terhadap ide-ide yang muncul serta dapat merealisasikannya menjadi sebuah produk maupun IoT solution. Dibandingkan jika tidak ada fasilitas IoT Lab, maka posisi XL Axiata akan cenderung menjadi pasif dan hanya menunggu use case yang datang dari user,” katanya.
Sedangkan X-Camp juga bisa melakukan beberapa hal seperti menciptakan produk maupun solusi IoT untuk ide-ide yang datang dari internal XL Axiata sendiri dan untuk use case yang datang dari calon pelanggan. Bahkan laboratorium ini juga bisa menyelenggarakan pelatihan yang berkaitan dengan teknologi IoT yang bertujuan untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia. Kegiatan ini akan bernaung di bawah IoT Academy.
“Tidak hanya sampai sampai di situ, X-Camp juga bisa turut mengembangkan produk atau solusi berbasi IoT yang potensial yang merupakan para juara dari hasil event kompetisi (seperti Hackaton, Ideation) sehingga menjadi produk IoT yang siap untuk dipasarkan,” pungkas Dian.
Dengan berkembangnya perusahaan-perusahaan rintisan atau startup saat ini, laboratorium ini juga bisa membantu mengembangkan startup berbasis teknologi IoT dengan menggandeng venture capital dan incubator. Bahkan, X-Camp juga bisa menjadi tempat mempertemukan kalangan bisnis/enterprise yang memiliki kebutuhan akan solusi IoT dengan para IoT Makers maupun sebaliknya. [riq]

Tags: