Laboratorium Manajemen Sumber Daya Manusia

MutasiDiasuh  Tim BDK Surabaya
Dr. H. Muchammad Toha, M.Si.
Aziz Fuadi, S.Sos., M.S.M.

Harian Bhirawa bekerja sama dengan Laboratorium Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) Balai Diklat Keagamaan Surabaya menerima konsultasi tentang  manajemen SDM, mulai dari perencanaan, penempatan, pengembangan sampai dengan pemberhentian karyawan. Laboratorium ini juga mengupas tentang masalah-masalah lain yang berkaitan dengan issue Manajemen SDM, seperti motivasi, kepuasan kerja, konflik, stress kerja dan masalah lain yang dihadapi karyawan.  Kirimkan surat anda melalui email ke bdk_surabaya@kemenag.go.id. Surat juga bisa dikirim ke email: harian_bhirawa@yahoo.com dengan subjek surat “Laboratorium Manajemen SDM”. Kami akan dengan senang hati menjawab surat yang anda kirimkan dan memecahkan masalah yang Anda hadapi.
Mengubah Jalur Karir untuk Capai Kepuasan Kerja
Pertanyaam:
Bapak Pengasuh, saya Wahyono dari Pasuruan. Saya telah bekerja di instansi pemerintah (sebuah Kementerian) selama 9 tahun. Sudah beberapa kali saya mengalami rotasi kerja ke bagian yang berbeda dalam satu kantor, namun sampai sekarang tidak ada pekerjaan yang  menurut saya bisa membuat saya puas. Saat ini  di kantor saya ada peluang untuk menjadi tenaga fungsional dan saya diperbolehkan mengajukan diri menjadi tenaga fungsional dengan persyaratan tertentu. Saya tertarik dengan posisi tersebut karena tunjangannya relatif lebih tinggi dibandingkan dengan tunjangan yang saya terima saat ini. Haruskah saya ambil peluang tersebut? Mohon saran dari pengasuh. Terima kasih.
Jawab:
Bapak Wahyono, mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan minat pribadi adalah dambaan setiap orang. Biasanya pekerjaan tersebut akan mendongkrak tingkat kepuasan pegawai dalam bekerja sehingga kinerjanya pun meningkat. Tercapainya kepuasan kerja juga mampu menurunkan tingkat stress yang dialami pegawai. Merujuk padai keterangan Anda, tampaknya saat ini Anda sedang dalam keadaaan tidak tercapainya kepuasan kerja. Kondisi tersebut membuat  Anda ingin mengubah jalur karir ke tenaga fungsional karena tunjangan yang akan Anda terima lebih tinggi dibanding  yang Anda terima saat ini. Tentunya Anda pun berharap akan tercapai kepuasan pada pekerjaan tersebut.
Fenomena  tercapai atau tidaknya kepuasan kerja seringkali menghinggapi pegawai. Fenomena tersebut selalu hadir dalam oraganisasi. Kepuasan kerja adalah kondisi yang sangat subyektif karena tergantung pada individu yang merasakannya.  Sebuah pekerjaan akan dirasakan puas oleh seorang pegawai, namun akan dirasakan berbeda oleh pegawai lainnya. Hal tersebut tergantung dari motif seseorang dalam bekerja. Jika motif seseorang mendapatkan pekerjaan adalah berupa uang maka dengan kompensasi yang berujud uang dengan nilai tertentu seseorang akan merasa puas. Namun dalam praktiknya, uang bukanlah satu-satunya faktor yang membuat seorang pegawai menjadi puas. Begitu banyak faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja pegawai baik yang menyangkut hakikat pekerjaan, lingkungan maupun kepemimpinan, misalnya kebijakan dan aturan yang ditetapkan organisasi, perlakuan yang adil, adanya kesempatan karir, supervisi, pengakuan dari orang lain, jenjang karir, kewenangan, kompensasi materiil dan non materiil, status sosial, lingkungan sosial dan kesempatan untuk aktualisasi diri. Seringkali beberapa motif tersebut hadir dalam waktu yang bersamaan sehigga  titik kepuasan pegawai menjadi lebih kompleks.
Menurut Spector (1997) kepuasan kerja adalah tingkat perasaan positif pegawai terhadap pekerjaan atau kondisi pejkerjaan. Perasaan positif yang tinggi menunjukkan tingkat kepuasan yang tinggi pula, sebaliknya perasaan positif yang rendah menunjukkan rendahnya tingkat kepuasan pegawai terhadap pekerjaan. Tingkat kepuasan kerja pegawai biasanya akan tergantung pada  hasil perbandingan antara sesuatu yang diterima dn dirasakan pegawai dengan yang diinginkannya. Jika ia merasa bahwa sesuatu yang diterima dan dirasakan melebihi dari  apa yang diinginkan maka ia akan merasa puas dalam pekerjaannya.
Terdapat ukuran sederhana yang bisa digunakan untuk melihat tingkat kepuaasan pegawai. Individu yang merasa puas atau tidak terhadap pekerjaan biasanya akan mengekspresikannya dalam bentuk perkataan, pandangan dan perilakunya sehari-hari. Ungkapan-ungkapan positif terhadap pekerjaan seperti rasa senang dan motivasinya yang tinggi terhadap pekerjaan  merupakan parameter sederhana dari rasa puas  seorang pegawai terhadap pekerjaan dan kondisi kerja. Pandangan positif terhadap pekerjaan juga menunjukkan kepuasan seorang pegawai terhadap pekerjaan dan lingkungan kerja. Sedangkan perilaku positif seperti tingkat kehadiran yang tinggi, ketepatan waktu hadir dan kepatuhan pegawai terhadap peraturan yang berlaku belum tentu menunjukkan kepuasan yang tinggi dari pegawai. Bisa saja  perilaku tersebut muncul karena adanya  ketakutan hilangnya sebagian kompensasi yang bersifat finansial atau adanya tendensi lain dari seorang pegawai, misalnya berharap adanya penilaian yang baik dari pemimpin
Menimbang sebuah Jabatan
Sebelum Anda  berpindah jalur ke fungsioanal, ada baiknya jika Anda menimbang dulu profesi tersebut. Buatlah catatan pada sebuah buku yang berisi tentang  kelebihan dan kekurangannya dibandingkan dengan profesi Anda saat ini.  Misalnya tentang kemudahan pengajuan angka kreditnya, keberadaan tim penilai angka kredit di istansi anda dan peraturan yang  mendukungnya.
Kemudahan Anda untuk mengajukan angka kredit hendaknya menjadi pertimbangan utama Anda karena berkaitan dengan mudah tidaknya Anda naik pangkat untuk posisi tersebut. Jangan sampai Anda beralih ke jalur fungsional hanya tergiur dengan tunjangan yang tinggi sedangkan pengajuan angka kreditnya sulit atau kegiatan yang ada tidak mencukupi bagi Anda untuk naik pangkat. Jika hal tersebut terjadi, pangkat Anda akan stagnan pada posisi tertentu  hingga akhirnya anda diberhentikan dari jabatan fungsional tersebut..
Keberadaan tim penilai angka kredit juga penting Anda cermati. Untuk jabatan fungsional yang relatif baru, besar kemungkinan belum terbentuk tim penilai angka kredit di instansi Anda;  kecuali jabatan fungsional tersebut terbentuk dari instansi Anda sehingga istansi pembinanya ada di instansi Anda. Setiap jabatan fungsional ada instansi pembinanya. Misalnya jabatan fungsional pranata komputer, insatnsi pembinanya adalah Badan Pusat Statistik, jabatan fungsional arsiparis dengan instansi pembina  Arsip Nasional Republik Indonesia, pustakawan dengan instansi pembina Perpustakan Nasional RI dan penghulu dengan instansi pembina Kementerian Agama. Keberadaan tim penilai angka kredit sangat berperan dalam menilai prestasi kerja Anda  sehingga kenaikan pangkat Anda akan tergantung pada tim tersebut. Jika keberadaannya  belum terbentuk di instansi Anda karena jabatan fungsional yang Anda pilih masih relatif baru, maka hal tersebut bisa menghambat kenaikan pangkat Anda di kemudian hari.
Di samping itu, cermatilah apakah peraturan yang berkaitan dengan jabatan fungsional yang Anda minati  lengkap dengan petunjuk teknisnya dan bisa diimplementasikan di instansi tempat Anda bekerja. Jika ternyata belum ada petunjuk teknis karena berkenaan dengan masih relatif barunya jabatan fungsional tersebut maka hal tersebut bisa anda pertimbangan.. Namun, jika ternyata jabatan fungsional tersebut sudah mempunyai peraturan yang jelas dan ada petunjuk teknisnya maka  hal tersebut menandakan bahwa jabatan fungsional tersebut layak menjadi pilihan karir bagi Anda.
Berdamai dengan Kondisi
Setiap  jabatan yang anda pegang belum tentu sepenuhnya akan memberikan kepuasan bagi Anda. Jika selama ini Anda tidak memperoleh kepuasan dalam bekerja maka bisa mencari kemungkinan karir yang akan memberikan kepuasan kerja seperti yang Anda rencanakan saat ini. Namun jika  ternyata Anda tidak mendapatkan karir yang Anda dambaka; berdamai dengan kondisi adalah cara yang tepat yang bisa anda lakukan. Nikmatilah apa yang ada di depan Anda karena rasa puas atau tidak, itu terdapat pada  hati Anda. Anda pun bisa mengondisikan hati Anda untuk bisa puas terhadap sesuatu. Demikian jawaban kami, semoga bermanfaat.

                                                                                                                   ———- *** ———–

Tags: