Sejumlah pemandu lagu pada sejumlah tempat hiburan malam (Karaoke) berpakaian ala RA Kartini saat mendampingi para pengunjung yang hendk menikmati hiburan malam. (khoirul huda/bhirawa)
Tuban, Bhirawa
Ladies atau perempuan pemandu lagu dalam tempat hiburan malam atau tempat Karaoke memang identik dengan pakaian seksi dan menantang, akan tetapi kali ini, Senin (21/4), khususnya di Bumi Wali Tuban, guna memperingati dan mengenang kepahlawanan RA Kartini, para Ladies yang berada di Jl.Tuban-Semarang KM 5, Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban tampil beda.
Para pemandu lagu atau yang dikenal di tengah-tengah masyarakat dengan sebutan Purel ini berpakaian ala RA Kartini dengan berkebaya serta mengenakan sanggul pada saat memandu para pengunjung di sejumlah tempat Karaoke. Seperti halnya di Pub Karaoke para pemandu pria juga mengunakan blangkon sebagai penghormatan pada pahlawan nasional RA Kartini.
“Khsus untuk saat ini, semua pemadu lagu cewek diharuskan berkebaya, untuk pemandu cowok juga ikut memperingati hari Kartini dengan mengenakan blangkon khas Jawa,” kata Dwi Setya Winarti (30), salah satu pemandu lagu yang ada di Karaoke saat dikonfirmasi Bhirawa (21/4).
Para pemadu tempat Karaoke berpakaian kebayaini sebagai bentuk dan menunjukan bahwa mereka juga para perempuan yang juga harus tetap dihormati dan dan harus berjuang untuk keluarga mereka. “Kita juga ingin menjadi seperti sosok seperti ibu kita RA Kartini yang kita hormati sebagai gerakan perjuangan bagi kaum perempuan,” lanjut Dwi.
Dikonfirmasi terpisah, pemilik salah satu pemilih hiburan malam dalam hal ini “OKE Karaoke” menyatakan pihaknya memang sengaja mengajak para pegawainya tersebut untuk bersama-sama memperingati hari Kartini untuk mengenang perjuangannya sebagai tokoh perempuan.
“Dengan kegiatan seperti ini, kita mengajak semua Ladies (Perempuan Pemandu Lagu) untuk biasa menghargai perjuangan Kartini. Supaya mereka bisa menjadikan sesosok Kartini sebagai inspirasi,” kara Willy Santoso Juanda, pemilik tempat hiburan malam ‘OKE Karaoke’.
Pemuda perpwakan kalem ini juga menyatakan bahwa para perempuan Ladies yang juga menjadi pemandu lagu tersebut merupakan perempuan tanguh yang juga bisa berkarya seperti perempuan lainnya pada bidang masing-masing.
“Mereka juga bisa berkarya seperti perempuan lain di bidangnya dan bekerja untuk keluarga. Kegiatan ini kita lakukan rutin dalam setiap tahunya untuk selalu mengingat perjuangan Kartini memperjuangkan perempuan,” Terang Willy Santoso Juanda. [hud]
