Lagi, Petugas Pemilu Gugur, Wali Kota Mojokerto Takziah dan Beri Doa

Wali kota Mojokerto Ioa Puspitasari melepas jenasah ketua KPOS yang gugur usai menjalankan tugas sebagai petugas pemilu. [kariyadi/bhirawa].

Kota Mojokerto, Bhirawa
Satu lagi pejuang Demokrasi petugas Pemilu adal Kota Mojokerto gugur. Setelah Isman, seorang petugas Linmas meninggal dunia usai perhelatan Pemilihan Umum di Kota Mojokerto beberapa waktu lalu. Kamis  (2/5) Subarji, Ketua KPPS 7 Kelurahan Balongsari meninggal dunia akibat kelelahan hingga sesak nafas yang tidak tertolong.
Usai pelaksaan Pemilu dan beberapa hari setelahnya Subarji merasa demam. Tapi Subarji tidak segera dibawa ke Rumah sakit. Karenadesakan dari keluarga akhirnya Subarji periksa ke Puskesmas. Namun kondisi Subarji tidak kunjung membaik dan Kamis dini hari sekitar pukul 02.30WIB, Subarji dibawa keluarganya ke Rumah Sakit Hasanah dalam kondisi sesak nafas.
Subarji harus dirujuk ke RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo namun dalam perjalanan ke rumah sakit milik Pemkot Mojokerto itu, Allah berkehendak lain. Subarji meninggal dunia dalam perjalanan.
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari usai menjadi ispektur upacara Hari Pendidikan Nasional di Pemkot Mojokerto bergegas melangkahkan kakinya untuk bertakziah ke rumah duka. Ning Ita sapaan akrab Wali kota Mojokeryo ini memberikan sambutan pembuka sebelum jenazah di antar oleh warga ke liang lahat untuk dimakamkan.
Ning ita hadir bersama Sekretaris Daerah Harlistyati, Kepala OPD, Camat dan Lurah. Jajaran Pemkot tersebut hadir untuk memberikan kekuatan dan kesabaran kepada keluarga yang ditinggalkan.
Ning Ita dalam pesannya menyampaikan duka yang mendalam kepada keluarga almarhum dan berdoa semoga amal baik almarhum yang telah melakukan tugas negara diterima disisi Allah SWT. “Kematian merupakan pengingat bagi kita semua, suatu saat kita akan mengalami hal yang sama. Saya menyampaikan rasa duka yang mendalam,” tuturnya.
Subarji meninggalkan seorang isteri dengan 4 orang anak. Tinggal di Sumolepan GangSawah Nomor 30 Kelurahan Balongsari Kota Mojokerto. Winarni, isteri almarhum menuturkan sejak hari pemungutan suara Subarji sudah merasakan kurang enak badan, terlebih lagi saat penghitungan suara. Namun ketua RT 03 RW 04 ini masih berusaha kuat dan semangat demi tugas negara. [kar]

Tags: