Chandra Hasan (33th) warga Kelurahan Jatinegara,RT/RW 004/012 Kecamatan Cakung Jakarta Timur Korban tewas saat melakukan pendakian di Gunung Semeru
Lumajang, Bhirawa
Kabar duka kembali menimpa Pendaki Gunung Semeru, dan kali ini gunung tertinggi di pulau Jawa dan tergolong Primadona para pendaki ,kembali memakan korban jiwa. Hal tersebut berawal dari informasi dari Kepala Resort TNBTS Ranupane, yang menyebutkan bahwa ada seorang Pendaki Gunung Semeru meninggal dunia di Pos Pendaki Ranupane, Senin lalu (3/10).
Korbannya tersebut adalah Chandra Hasan (33th) warga Kelurahan Jatinegara, RT/RW 004/012 Kecamatan Cakung Jakarta Timur meninggal dunia setelah mengaku mengalami kelelahan dan tiba-tiba pingsan di Pos Ranupane,yang saat itu melakukan pendakian bersama ketiga temannya yaitu Ishak imam Budianto, Imam syafei Nugraha, dan Ari Maulana.
Hal tersebut dibenarkan oleh Plt. Kepala BPBD Kabupaten Lumajang Hendro Yuwono yang menjelaskan bahwasanya telah terjadi seorang korban tewas saat melalukan pendakian di Gunung Semeru. Atas kejadian tersebut, pihak BPBD menurut Hendro langsung terjun ke lokasi untuk ikut melakukan evakuasi terhadap korban tersebut.
Secara kronologis Hendro menjelaskan bahwa pada saat itu rombongan yang berjumlah 4 orang tersebut,sekitar pukul 10.30 WIB, melakukan registrasi dan melaksanakan brifing di pos Ranupane dan sesaat kemudian mereka kemudian makan siang.
Dari Pos Ranupane tersebut sekitar pukul 14.15 WIB mereka melanjutkan berjalannya hingga di Landengan dowo dan mereka beristirahat ditempat tersebut pukul 15.15 WIB. Kemudian rombongan tersebut bermaksud melanjutkan perjalanan pendakiannya kembali, tetapi terpaksa harus dibagi menjadi 2 tim akibat korban yang bernama Chandra Hasan yang saat itu mengaku belum kuat untuk melanjutkan pendakian terpaksa berhenti ditemani salah seorang temannya.
Akan tetapi saat beristirahat Chandra Hasan (korban)sekitar pukul 15.45 WIB ,tiba tiba pingsan dan akhirnya dua temannya lagi yang rencananya melanjutkan pendakiannya diurungkan untuk mencari bantuan. Akhirnya sekitar pukul 17.10 WIB Tim Saver datang ke Lokasi dan setelah dilakukan observasi denyut nadi korban masih terdeteksi sehingga team Saver tesebut langsung mengevakuasi korban ,namun ditengah perjalanan Korban meninggal dunia.
Korban sekitar pukul 19.40 WIB, langsung di bawa turun ke RSUD Dr Haryoto dengan menggunakan ambulance Desa Ranupane untuk dilakukan visum. Jenazah sementara di semayamkan di kamar jenazah RSUD Dr Haryoto,sambil menunggu kedatangan kerabat korban untuk di bawa ke rumah duka. “Ke depan agar pertimbangan kesehatan diutamakan dan faktor cuaca serta kondisi medan diperhatikan,” kata Hendro. [dwi]
