Lagi,1 Korban Meninggal Akibat DBD di Jombang

Karikatur dbdJombang, Bhirawa
Setelah sempat menurun, kini Demam Berdarah Dengue (DBD) di Jombang kembali makan korban. Kali ini Inobel Bunga Febrianti (9) meninggal dunia akibat DBD setelah sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Jombang selama tujuh hari.
Meninggalnya, anak Subiyanto (40) orang tua korban saat ditemui di rumah duka di Perumahan Griya Kencana Mulya RT 1 RW 12 blok T Nomor 13, Jombang menambah daftar panjang korban DBD di Kabupaten Jombang Jawa Timur. “Sebelum masuk RSUD, putri saya sempat dirawat di rumah sakit islam kemudian dirujuk kesini (RSUD, red) dan langsung masuk dalam Intensive care unit (ICU),” ujar Subiyanto ditemui dirumahnya, Senin (8/2).
Subianto menambahkan, putri keduanya tersebut sempat mendapatkan perawatan di Ruang seruni karena kondisinya membaik, namun kondisinya drop lagi dan masuk kembali ke ruang ICU pada Senin (8/2) pagi dan akhirnya meninggal dunia.
Sementara itu, Supri Duherlan, Kepala Desa Candi Mulyo mengatakan, hingga saat ini, sudah tiga warganya yang terkena demam berdarah dan baru satu korban meninggal.  “Untuk Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) sudah kita optimalkan, namun kemungkinan dirinya twrjangkit di sekolah yang tidak masuk dalam wilayah desa kami,” jelanya.
Diberitakan sebelumnya, jumlah kasus DBD hingga awal Februari Januari sebanyak 265 dengan korban meninggal 8 orang. Data ini sudah dilaporkan ke Propinsi Jawa Timur. Jumlah ini hasil laporan seluruh Rumah Sakit dan Puskesmas yang telah disampaikan ke Dinas kesehatan. Dari 7 Rumah sakit dan puskesmas itu jumlah korban yang dilaporkan sebanyak 466 korban. “Setelah dilakukan verifikasi yang positif DBD sebanyak 265. Dan yang meninggal tetap 8 orang,” ujarnya. Bupati Nyono usai rapat koordinasi terkait jumlah DBD yang masih simpang siur dan penanggulangan bersama seluruh SKPD beberpa waktu lalu. [rur]

Tags: