Lahan Menyusut, BKOW Serahkan Bibit KRPL

Ketua Umum Badan Kerja Sama Organisasi Wanita Provinsi Jawa Timur ( BKOW ) Melakukan Penyiraman Tanaman Lombok di Kawasan Rumah Pangan Lestari di PP Al Hidayah.

Ketua Umum Badan Kerja Sama Organisasi Wanita Provinsi Jawa Timur ( BKOW ) Melakukan Penyiraman Tanaman Lombok di Kawasan Rumah Pangan Lestari di PP Al Hidayah.

Surabaya, Bhirawa
Pesatnya pembangunan membawa dampak pada  menyusutnya lahan pertanian karena beralih fungsi menjadi properti mau pabrik.
Kondisi ini sangat berpengaruh pada pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat. Karena dengan beralihnya fungsi lahan, maka lahan pertanian yang berfungsi memenuhi kebutuhan pangan sudah tidak bisa lagi memproduksi kebutuhan pangan.
“Kita tahu dari tahun ke tahun lahan pertanian kita bertambah sust karena beralih funsi menjadi lahan non pertanian. Padahal kebutuhan pangan dari tahun ke tahun bertambah besar seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk yang sangat sulit untuk ditekan,” ungkap KetuaUmum BKOW (Badan Kerjasama) Organisasi Wanita Provinsi Jatim Dra. Hj. Fatma Saifullah Yusuf saat menyerahkan Bibit Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL), di PP. Al Hidayah II, Desa Banyak Putih Lecari Kecamatan Sukorejo Kabupaten Pasuruan, Rabu (19/10).
Untuk menjawab hal tersebut, Jatim telah melakukan suatu konsep Pengembangan Kawasan Rumah Pangan Lestari Plus-Plus (KRPL), mengingat potensi pekarangan yang ada di Jatim cukup luas mencapai ± 626.740 Ha, dan  belum dikelola secara optimal.
“Apabila potensi pekarangan yang cukup besar tersebut dikelola dengan baik dan optimal akan memberikan kontribusi yang positif terhadap penyediaan pangan, perbaikan gizi, mengurangi pengeluaran dan atau menambah pendapatan keluarga,” paparnya lebih lanjut.
Menurut Ketua Umum BKOW yang tidak lain adalah istri Wagub Jatim Drs. H Saifullah Yusuf, sebagai organisasi kemasyarakatan atas dasar kerjasama organisasi wanita di tingkat provinsi, hingga saat ini tetap menekankan kegiatannya dalam peningkatan pemberdayaan kaum wanita dalam segala bidang. “Termasuk bidang ketahanan pangan yang hari ini kita laksanakan bersama,” jelasnya.
BKOW Jatim bersama para mitra melaksanakan Program KRPL yang bermakna sebagai kawasan pengembangan aneka komoditas tanaman, ternak, ikan secara terpadu di pekarangan, fasilitas umum milik desa dan kanan kiri jalan desa untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dansekaligus sebagai cadangan pangan hidup keluarga.
Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jatim menurutnya sebagai fasilitator telah menyiapkan bibit tanaman hortikultura untuk ditanam, dipelihara dan hasilnya dapat dikonsumsi dan dimafaatkan bersama.
Tujuan utama KRPL Puls-Plus antara lain meningkatkan ketersediaan dan cadangan pangan hidup keluarga, meningkatkan penganekaragaman pangan, meningkatkan kualitas gizi keluarga, meningkatkan pendapatan keluarga dan menumbuhkembangkan ekonomi kreatif di setiap desa.
Sedangkan sasarannya adalah pemberdayaan ibu-ibu rumah tangga yang tergabung dalam PKK Desa, menumbuhkembangkan kebun bibit desa dan sarana penunjang lainnya, meningkatkan peran koperasi wanita sebagai sumber permodalan penyedia agroinput dan pemesanhasil produksi baik segar maupun olahan.
Bibit yang diserahkan untuk kebutuhan KRPL di PP.  Al Hidayah II antara lain tiga ribu bibit yang terdiri dari tiga ratus macam sayuran. Tanaman toga sebanyak 1.200 bibit , 100 ekor ayam, dan 500 bibit ikan lele.
Sementara itu Pengasuh PP.  Al Hidayah II KH. Sonhaji Abdussomad menyatakan terimaksihnya kepada Pemprov. Jatim yang telah memberikan bantuan bibit sebagai tanaman tambahan di KRPL PP. Al Hidayah II.
“Kami sangat mengharapkan adanya bimbingan dan pendampingan sampai santri kami benar-benar memahami dan mencintai tanaman,” harapnya.  Harapan tersebut dimaksudkan agar ada kesinambungan, artinya setelah dilakukan panen, akan ada kegiatan penanaman kembali yang dilakukan sendiri oleh santri.
Diharapkan dikemudian hari para santri setelah lulus dari Pondok Pesantren, akan mampu menanam tumbuhan pangan di pekarangan yang ada dirumah. [iib]

Tags: