Lahan Pertanian Beralih Fungsi

Bojonegoro, Bhirawa
Banyaknya peralihan fungsi lahan pertanian di Kabupaten Bojonegoro menjadi perumahan maupun rumah makan, ternyata Dinas Pertanian (Disperta) tidak mengetahui hal itu. Bahkan disperta melalui Kepala Dinasnya, Ahmad Jupari enggan untuk menanggapi hal itu. “Saya tidak mau menanggapi hal itu dulu, sebab kita masih akan melakukan survey atau cek lapangan dulu sebelum melangkah jauh,” jelasnya ketika dikonfirmasi, Minggu (16/2).
Akan tetapi pihaknya membenarkan ada sejumlah lahan yang ada di wilayah Bojonegoro yang awalnya merupakan lahan pertanian beralih fungsi menjadi bangunan kantor, hotel, perumahaan maupun rumah makan. “Ya memang ada, tapi jumlahnya kita belum bisa memastikan,” terangnya.
Sementara itu, berdasarkan pantauan di lapangan menyebutkan, jika lahan pertanian di sepanjang jalur minyak yakni Bojonegoro-Cepu terancam habis. Sebab, lahan pertanian berupa sawah dan tegalan di tepi jalur minyak itu kini banyak beralih fungsi menjadi rumah makan, perkantoran, perumahan hingga hotel.
Lahan pertanian berupa sawah di Desa Ngraho, Kecamatan Gayam misalnya, kini banyak dialihfungsikan menjadi rumah makan dan pengolahan beton. Begitu pula lahan persawahan di Kecamatan Kalitidu banyak diubah menjadi kawasan perumahan, perkantoran, dan hotel. [bas.hel]

Rate this article!