Lahan Pertanian di Jember Mulai Panen

Foto: ilustrasi

Jember, Bhirawa
Sejumlah lahan pertanian yang ditanami padi di Kabupaten Jember, Jatim mulai panen seperti di Desa Biting, Kecamatan Arjasa yang menggunakan bibit unggul.
Komandan Kodim 0824 Jember Letkol Inf Rudianto, Camat Arjasa Boby Arisandi, Kepala UPT Pertanian Wilayah III Imam Marsudi dan Kapolsek Arjasa AKP Surata menghadiri panen raya Kelompok Tani “Berkah Bersama” di Desa Biting, Kamis (16/2).
“Varietas yang ditanam di kelompok tani kami merupakan bibit unggul binar ganador yang memiliki potensi produktivitas lebih tinggi yakni per batang bisa mencapai 300-350 bulir padi dengan produksi sebanyak 10-11 ton per hektare,” kata Ketua Kelompok Tani Berkah Bersama Audi Rustanto di sela-sela panen raya tersebut.
Menurutnya kelompok tani yang dipimpin nya beranggotakan para alumni SMP Negeri 1 Arjasa lulusan tahun 1989, kemudian membentuk organisasi bernama “Relawan Peduli Jember” dan kegiatannya di antaranya bertani dengan membentuk kelompok tani Berkah Bersama itu.
“Dengan menggunakan bibit unggul diharapkan dapat meningkatkan produktivitas panen padi, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan petani,” ujarnya.
Sementara Komandan Kodim 0824 Jember Letkol Inf Rudianto menyampaikan terima kasih adanya komunitas masyarakat Relawan Peduli Jember yang mengadakan kegiatan pertanian dan membentuk kelompok tani karena peduli terhadap program ketahanan pangan.
“Jember merupakan tolok ukur untuk Jatim untuk sektor pertanian, sedangkan Jatim adalah tolok ukur untuk nasional pada kegiatan pertanian ini, sehingga target Oktober 2016 hingga Maret 2017 ini Kabupaten Jember cukup tinggi, bahkan pada saat rapat dengan Menteri Pertanian beberapa waktu yang lalu menyebutkan Kabupaten Jember menjadi perhatian,” tuturnya.
Komandan Kodim 0824 Jember juga mencoba memanen padi dengan menggunakan “mini combine” yang merupakan bantuan untuk kelompok tani sebagai upaya percepatan produktifitas pertanian dari Kementerian Pertanian melalui Dinas Pertanian Kab Jember.
“Saya berharap para petani menjual gabah dan berasnya kepada Bulog Jember dalam rangka pengamanan dan peningkatan stok gabah atau beras di kabupaten setempat, sehingga sirkulasinya dapat dikendalikan dengan baik,” katanya, menambahkan. [ant]

Rate this article!
Tags: