Lahan Pertanian Produktif di Jatim Jadi Industri

Panen padi di sawah.

Panen padi di sawah.

Pasuruan, Bhirawa
Wagub Jatim, H Saifullah Yusuf menyatakan sekitar 2 ribu hektar lahan pertanian produktif di Jatim setiap tahunnya beralih fungsi menjadi lahan usaha untuk industri, hotel maupun restaurant. Untuk meminimalisir hal itu, Pemprov Jatim akan berusaha melindungi lahan pertanian, yakni dengan cara memberi pemahaman para Kepala Desa (Kades) se-Jatim agar bisa memberikan pemahaman kepada warganya yang hendak menjual lahan pertanian supaya tidak mudah memperjual belikan lahan produktifnya kepada para pengusaha.
‘’Kami sangat resah dengan keberadaan lahan pertanian produktif di Jatim jadi industri. Karenanya kami meminta kepada para Kades se-Jatim supaya memberikan pemahaman kepada masyarakat, agar tak mudah menjual lahannya. Di Jatim, ada sekitar 2 ribu hektar lahan pertanian produktif setiap tahunnya beralih fungsi,’’ pesan H Saifullah Yusuf, Selasa (7/10).
Ia menjelaskan, besarnya alih fungsi lahan pertanian produktif untuk usaha, baik industri, hotel maupun restaurant tentu saja akan menggoyahkan ketahanan pangan dan membuat Indonesia tergantung dengan bangsa lain. Bahkan, siapa yang menguasai pangan, dialah yang akan menguasai Indonesia.
‘’Lahan pertanian harus kita lindungi mulai dari sekarang. Biar anak cucu kita kelak nanti bisa mengolah sekaligus menikmati hasil pangan ini,’’ kata Gus Ipul panggilan akrabnya.
Wagub asli Pasuruan ini menyetujui para Kades untuk menjual lahannya asal bukan lahan non produktif. Itupun harus dengan syarat yang ketat, dimana agar lahan non-produktif itu tak dijual secara langsung menjadi uang. Melainkan harus disertai dengan syarat-syarat tertentu lainnya. [hil]

Tags: