Lahan Pertanian Sidoarjo Sisa 12 Ribu Hektar

Lahan pertanian di Sidoarjo sekarang banyak berubah fungsi menjadi kawasan perumahan. [alikus/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Lahan pertanian di Kab Sidoarjo yang kini tinggal 12 ribu hektar akan dipertahankan hingga  tahun 2025 mendatang. Susutnya lahan pertanian ini, karena kini di Kab Sidoarjo berubah budaya dari wilayah agraris menjadi wilayah industry dan perumahan.
Disampaikan Kadis Kominfo Kab Sidoarjo, Drs Siswoyo, tercatat ada sekitar 200 an pengembang perumahan yang masuk ke wilayah Kab Sidoarjo sampai saat ini. Jumlah ini sebagai jumlah terbesar di Jatim selama ini. Akibatnya sawah yang subur habis berubah menjadi perumahan penduduk.
”Meski di Sidoarjo banyak perumahan, syukur tak sampai ada gesekan antara warga asli dengan warga perumahan sebagai warga urban,” jelas Siswoyo, kepada tamunya rombongan dari DPRD Kab Tulung Agung, di ruang Delta Wicaksana Setda Sidoarjo, belum lama ini.
Menurut Siswoyo, untuk bisa mempertahankan lahan pertanian Sidoarjo yang kini tersisa 12 ribu hektar sampai tahun 2025, merupakan suatu tantangan. Ini dikarenakan, Sidoarjo adalah daerah urbanisasi. Para perantau di Kab Sidoarjo datang mulai dari ujung barat sampai ujung timur tanah air. Semuanya ada. Kini penduduk Sidoarjo mencapai 2,5 juta jiwa.
Banyaknya urbanisasi, lanjut Siswoyo, diakui membawa konsekwensi seperti kepadatan penduduk, kumuh dan banyak jalan rusak, sebab kendaraan yang masuk banyak melebihi tonase jalan. Diakui Siswoyo, Kab Sidoarjo memang menarik bagi para investor. Tercatat sampai lima kali mendapatkan investmen award di Jatim. [kus]

Tags: