Lahar Gunung Kelud Diduga Ditambang Liar

Penambangan pasir liar di Sungai Sambong, Desa Pandansari Kecamatan Ngantang, Kab Malang. (cahyono/Bhirawa)

Penambangan pasir liar di Sungai Sambong, Desa Pandansari Kecamatan Ngantang, Kab Malang. (cahyono/Bhirawa)

Kab Malang, Bhirawa
Penambangan pasir di wilayah Kabupaten Malang masih banyak yang dilakukan secara liar (illegal). Praktik itu bisa ditemukan di aliran lahar Gunung Kelud yakni Sungai Sambong, Desa Pandansari, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang. Bahkan, dalam penambangan pasir tersebut menggunakan alat berat.
Menurut, salah satu penambang pasir asal Desa Pujon, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang Ismail, Rabu (25/5), penambangan pasir sudah dilakukan sejak terjadi peristiwa letusan Gunung Kelud. Tidak hanya dirinya saja yang melakukan penambangan pasir di Sungai Sambong ini, namun warga Desa Pandansari pun juga ada yang melakukan menambangan.
“Meski seringkali kucing-kucingan dengan personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, dirinya tetap saja melakukan penambangan pasir. Karena dalam penambangan pasir ini memang dirinya tidak memiliki izin dari Pemkab Malang,” akunya.
Sementara itu, Camat Ngantang R Ichwanul Muslimin membantah, jika di wilayah Sungai Sambong, Desa Pandansari terjadi praktek penambangan pasir. Sebab, dirinya hingga kini belum pernah mengizinkan siapa pun untuk melakukan penambangan pasir di aliran lahar Gunung Kelud. Karena di aliran lahar itu sebagai jalur larangan untuk dilakukan penambangan, baik itu pasir maupun batu.
“Sungai Sambomg merupakan jalur yang berbahaya bagi penambang, sehingga Pemkab Malang tidak akan memberikan izin kepada warga maupun pengusaha. Dan jika ada penambangan pasir di aliran lahar Gunung Kelut tersebut, maka yang pasti pihaknya akan melakukan tindakan tegas,” jelasnya.
Saat Bhirawa menanyakan kepada Camat Ngantang terkait adanya alat berat berada di dasar Sungai Sambong. Ichwanul menjawab, jika selama ini di aliran lahar tersebut tidak ada eksploitasi pasir secara legal. Namun, jika itu ada alat berat di lokasi itu, kemungkinan alat berat itu digunakan untuk rivitalisasi pembangunan sungai. Karena saat ini, di wilayah Desa Pandansari juga ada pembangunan Jembatan Sambong.
“Sebelumnya putus akibat diterjang lahar ketika Gunung Kelud meletus pada 2014. Dan tidak hanya Jembatan Sambong yang putus sehingga memutuskan jalan antar desa, tapi Jembatan Klangon yang tidak jauh dari Jembatan Sambong juga putus akibat diterjang lahar,” kata dia. [cyn]

Tags: