Laka Lantas By Pass Mojokerto Rengut Tiga Korban

Relawan dari Mojokerto mengevakuasi kecelakaan di Jl By Pass KM 33 Mojokerto, Rabu (22/4) dini hari. [kariyadi/bhirawa]

Relawan dari Mojokerto mengevakuasi kecelakaan di Jl By Pass KM 33 Mojokerto, Rabu (22/4) dini hari. [kariyadi/bhirawa]

Kota Mojokerto, Bhirawa
Kecelakaan maut mengakibatkan tiga korban meninggal dunia terjadi di jalur By Pass Mojokerto – Jombang, Rabu (22/4) dini hari kemarin. Mobil Suzuki APV Nopol R 1769 PH menghantam truck tronton pengangkut pupuk Nopol L 9843 UG tepat di Jl By Pass KM 33, Magersari, Kota Mojokerto ketiga penumpang APV meninggal dunia di Tempat Kejadian Perkara.
Ketiga korban yang meninggal itu Asman (50), sopir Suzuki APV asal Desa Purwodadi, Kec Tambak, Kab Banyumas, Septi Fajarini (17), dan Arif Priyanto (20), keduanya, asal Desa Tlaga, Kec Tambak, Kab Banyumas (penumpang APV).
Jenazah ketiga korban langsung dibawa ke kamar mayat RSU dr Wahidin Sudirohusodo Kota Mojokerto. Diduga kuat penyebab kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 02.15 WIB itu akibat sopir Suzuki APV, Asman ngantuk. Suzuki APV melaju dari arah Jombang-Mojokerto dengan kecepatan tinggi jalannya oleng, sedangkan tronton yang disopiri Jito Warsono (45), asal Gemaran, Kab Madiun berjalan dari arah Surabaya – Mojokerto.
Sesampai di TKA tepatnya di depan pabrik pembuatan palet, mobil yang dikemudikan Asman menghantam kepala tronton. Jito Warsono, sopir tronton saat di lokasi mengaku sudah berusaha menghindar ke kiri.
Mobil Suzuki APV yang semula mengarah ke Surabaya posisinya berbalik 180 derajat. Sopir Asman posisinya terjepit dashboard dan kap mobil. Dua penumpang yang duduk di jok tengah tubuhnya terjepit bodi depan yang terdorong ke belakang. Peristiwa maut itu pun akhirnya dilaporkan ke Polresta Mojokerto.
Berdasarkan pantauan di lokasi, suasana Jl By Pass di KM 33 kondisinya cukup gelap karena tak ada lampu PJU. Selain itu, di jalan itu juga tak ada pembatas jalan, hanya garis putih membentang saja. Padahal kondisi arua lalu lintas itu sangat padat dan kendaraan yang melintas kebanyakan kendaraan berat dan bus.
Kasat Lantas Polres Mojokerto Kota, AKP ES Narulita, mengungkapkan kecelakaan itu akibat sopir Suzuki APV mengantuk. Sesuai keterangan di lapangan, mobil warna putih itu dari jarak 100 meter sudah mengarah ke kanan hingga melewati marka jalan lalu menabrak tronton.
”Ngantuk sebagai penyebab utama kecelakaan yang menewaskan tiga orang,” ujar AKP ES Narulita.
Sopir tronton, Jito Warsono yang dimintai keterangan di Polres Mojokerto Kota, kendaraan yang disopiri itu mengambil pupuk urea dari Surabaya menuju Madiun. ”Pas di lokasi, mobil itu menabrak tronton yang saya kemudikan. Saya berusaha banting setir ke kiri hingga tronton terguling karena ban kiri masuk sawah,” ujar Jito.
Untuk mengevakuasi ketiga jenazah, relawan harus berjuang selama 1,5 jam. Karena relawan bekerja manual tak menggunakan alat pemotong pelat atau besi. Mulai dari menarik kap mobil hingga dashboard yang menjepit tubuh sopir dan dua penumpang. [kar]

Tags: