Laka Lantas di Wilayah Jajaran Polresta Probolinggo Menurun 41 %

Operasi Zebra Semeru 2018 di Probolinggo.

Kota Probolinggo, Bhirawa
Sebagai awal pelaksanaan Operasi Zebra Semeru 2018, Polres Probolinggo Kota menggelar apel gabungan yang diikuti anggota Polres Probolinggo Kota, TNI, Dinas Perhubungan, hingga Satpol PP Kota Probolinggo, di depan Mapolres Probolinggo Kota. Dalam kurunwaktu 2 tahun ini Laka Lantas di Probolinggo menurun 41 persen. Hal ini diungkapkan Kapolres Probolinggo Kota AKBP Alfian Nurrizal, Rabu 31/10.
Operasi Zebra Semeru merupakan salah satu upaya untuk melakukan penertiban lalu lintas yang dilaksanakan di seluruh Indonesia. Operasi ini dilaksanakan sejak hari ini hingga tanggal 12 November nanti, ujarnya.
Kapolres Probolinggo Kota AKBP Alfian Nurrizal mengatakan bahwa operasi ini dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia, tak terkecuali di Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Tengah yang baru saja tertimpa musibah gempa. “Untuk NTB dan Sulawesi Tengah, operasi dilaksanakan dalam bentuk operasi simpatik, dimana para petugas nantinya membantu proses pemulihan daerah setelah tertimpa musibah,” tuturnya.
Alfian menuturkan bahwa dalam kurun waktu 2 tahun terakhir, jumlah kecelakaan lalu lintas pada pelaksanaan operasi zebra tahun 2017 adalah sebanyak 2.097 kejadian, mengalami penurunan dibanding tahun 2016 yakni 2.960 kejadian. Artinya, ada penurunan kecelakaan lalu lintas sebanyak 863 kejadian atau 41%.
Sementara itu, jumlah korban meninggal dunia pada operasi zebra tahun lalu sebanyak 388 orang, mengalami penurunan sebanyak 261 orang atau turun sebanyak 67% dibanding tahun 2016. Jumlah pelanggaran lalu lintas mengalami peningkatan sebanyak 200%.
Pelanggaran lalu lintas yang dilakukan pengguna jalan pada tahun 2016 adalah sebanyak 356.101 pelanggaran. Di tahun 2017, jumlah ini mengalami peningkatan sebanyak 713.440 pelanggaran. Jumlah ini lah yang ditargetkan mengalami penurunan pada pelaksanaan operasi zebra tahun ini, jelasnya.
Adapun prioritas penegakan ketertiban lalu lintas pada operasi tahun ini adalah pengemudi yang menggunakan telepon seluler saat berkendara, pengendara yang melawan arus, pengendara yang membonceng lebih dari 1 orang, pengendara dibawah umur, pengendara yang mabuk atau dalam pengaruh narkoba, hingga pengendara yang melebihi batas kecepatan.
“Target utama dari pelaksanaan operasi ini adalah menurunkan jumlah kecelakaan lalu lintas maupun jumlah pelanggaran lalu lintas dari tahun sebelumnya. Oleh karena itu, kami menghimbau kepada masyarakat agar bersama-sama menjaga ketertiban lalu lintas sehingga tidak terjadi fatalitas atau kecelakaan yang dapat berdampak pada orang lain,” paparnya.
Kapolres AKBP Alfian juga menghimbau kepada para orangtua dan guru untuk selalu mengawasi anak didiknya agar tidak mengendarai kendaraan bermotor sebelum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM). Menurut Alfian, masih banyak anak dibawah umur yang telah mengendarai kendaraan bermotor. Hal ini juga menjadi salah satu prioritas dalam penegakan ketertiban lalu lintas pada operasi zebra kali ini, tegasnya.
“Kami juga menghimbau kepada seluruh orangtua dan para guru untuk mengingatkan dan mengarahkan anak didiknya agar mereka tidak mengendarai kendaraan bermotor. Hal ini untuk menghindari kecelakaan lalu lintas,” tambah Alfian. (Wap)

Tags: