Laksanakan Perintah Gubernur, BPBD Jatim Semprot Disinfektan Tiga Tempat di Surabaya

Kalaksa BPBD Provinsi Jatim, Subhan Wahyudiono berserta jajaran BPBD provinsi Jatim dan satgas Penanganan Covid-19 melakukan Penyemprotan disinfektan di Gereja Immanuel, Bubutan Surabaya (19-3).

Surabaya, Bhirawa
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim berupaya cepat dan tanggap dalam penanganan serta penanggulangan Covid-19 atau virus corona di Jawa Timur. Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa pun memerintahkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPBD) Provinsi Jatim untuk melakukan pencegahan terhadap penyebaran virus corona.
Setelah sebelumnya membagikan 1000 buah sarung tangan plastik dan melakukan penyemprotan disinfektan di Masjid Al Akbar Surabaya. Rabu (18/3) BPBD Provinsi Jatim kembali menyemprotkan disinfektan ditiga tempat di Kota Surabaya.
Tiga tempat ini adalah Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Immanuel di Jl Bubutan, Surabaya. Kemudian di Pondok Pesantren (Ponpes) At-Tauhid di Jl Sidoresmo Dalam, Wonokromo, Surabaya dan Madrasah Aliyah Negeri Kota Surabaya Jl Wonorejo Timur,
“Sesuai arahan dan perintah Gubernur Jatim. BPBD Provinsi Jatim mengadakan pencegahan penularan Covid-19 atau virus korona dengan cara penyemprotan disinfektan di tiga tempat di Surabaya,” kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Provinsi Jatim, Suban
Penyemprotan disinfektan ini diakui Suban sebagai pencegahan dan memberikan rasa aman bagi masyarakat agar tidak panik dengan virus corona. Sedangkan untuk penyemprotan di Gereja, pihaknya turut memberikan rasa aman bagi jemaat yang melakukan ibadah. Begitu juga untuk di Ponpes dan Madrasah, BPBD Provinsi Jatim tetap memberikan rasa aman bagi masyarakat.
Tak hanya dari BPBD Provinsi Jatim, Suban mengaku penyemprotan disinfektan ini mendapat bantuan dari relawan atau Sekber Relawan Penanggulangan Bencana (SRPB) Jatim dan dari Pramuka. Untuk di GPIB, sebanyak 50 orang anggota BPBD, relawan SRPB dan Pramuka turut membantu. Sedangkan di Ponpes dan Madrasah ada sekitar 30 anggota BPBD dibantu relawan dan Pramuka.
“Penyemprotan disinfektan ini langsung perintah Gubernur Jatim. Dan bukan permintaan dari pihak yang inginkan penyemprotan ini,” ucap Suban.
Dengan adanya upaya pencegahan seperti ini, Suban berharap masyarakat maupun pihak-pihak terkait tahu tata cara penyemprotan disinfektan. Harapannya juga mereka dapat membeli pengadaan sendiri dan melakukan penyemprotan disinfektan secara mandiri, sehingga bisa dilakukan sendiri.
“Pencegahan melalui penyemprotan disinfektan ini diharapkan dapat dilakukan sendiri secara mandiri. Tata cara penyemprotan sudah kami ajarkan, sehingga masyarakat bisa secara mandiri membeli cairan disinfektan dan melakukan penyemprotan di tempatnya,” harapnya.
Tak hanya penyemprotan disinfektan, BPBD Provinsi Jatim juga membagikan masker kepada penghuni Ponpes At-Tauhid. Serta membagikan sebanyak 10 ribu sarung tangan plastik di pasar-pasar di Kabupaten/Kota dan penjual makanan kaki lima. Dengan harapan turut serta melakukan pencegahan terhadap penyebaran virus corona. [bed]

Tags: