Lamongan Batal PSBB, Empat Pasien Positif Covid-19 Sembuh

Ketua Gugus Tugas Covid – 19 Kabupaten Lamongan, Bupati Fadeli saat mengabarkan berita gembira ke media massa di dampingi Kodim 0812 Lamongan Letkol Inf Sidik Wiyono dan Kapolres Lamongan AKBP Harun.(Alimun Hakim/Bhirawa).

Lamongan,Bhirawa
Ketua Gugus Tugas Covid – 19 Kabupaten Lamongan H.Fadeli mengabarkan perkembangan baik terkait penanganan pasien positif virus Covid di Kabupaten Lamongan.
Kabar baik itu adalah ada 8 pasien yang sebelumnya dinyatakan positif Covid 19 kini keadaanya membaik. Bahkan di beberkan Fadeli , diantaranya sudah sembuh dan 4 pasien lagi keadaanya sudah hampir sembuh.
“Hari ini ada kabar yang cukup menggembirakan , Pasien yang positif selrang ini ada yang sudah sembuh.Jumlahnya 4 orang yang sudah dinyatakan sembuh,” ujar Fadeli di Posko Gugus Tugas Pendopo Lokantantra, bersama Dandim Letkol Inf Sidik Wiyono dan Kapolres Lamongan AKBP Harun ,Kamis(16/4).
Fadeli menyebutkan jika dalam dua hari kedepan pasien yang sembuh insyaAllah bertambah empat lagi. Hal itu seiring keadaanya atau kondisinya yang kini sudah mulai membaik.
“Insya Allah dua hari lagi akan ada empat lagi yang sembuh. Setelah melalui hasil dua kali swab , Para pasien ini telah dinyatakan negatif. Mudah – mudahan pasien positif Covid 19 di Lamongan semakin menurun dan pasien yang masih dalam perawatan semuanya ikut sembuh juga,” tutur Fadeli.
Di jelaskanya, Masing – masing pasien yang sembuh itu terdiri dari dua orang yang di nyatakan positif dari kluster TKHI di Surabaya. Sementara dua orang lagi adalah warga Kecamatan Lamongan.
Sehingga data yang disampaikan Dinkes memunculkan data baru.Selain jumlah positif Covid 19 di Lamongan sebanyak 25 orang dan kini bertambah data kesembuhan sebanyak empat orang.Sementara untuk ODP ada 253 dan PDP 105 orang.
Kesembuhan empat pasien di Lamongan ini juga menjalani perawatan berbeda. Ada yang di rawat di dr. Soegiri , Ada pula yang di rawat melalui isolasi mandiri. “Dari empat yang sembuh ini ada yang sembuh di rawat di rumah sakit dan sebagian ada yang di rawat dengan metode isolasi mandiri,” jelas Fadeli.
Di akuinya, Lamongan memang tergolong besar untuk pasien yang positif, Di JawaTimur menduduki peringkat ketiga.Tetapi pihaknya terus berupaya melakukan rapid test bersama Dinkes. Kemarin kita dapat jatah sekitar 1.000 untuk hasil tracing yang nantinya akan di rapidteskan.
Sementara soal pengajuan Pembatasan Soisal Berskala Besar yang di ajukan pihak Pemkab ke Kementerian sebelumnya ahirnya di tinjau ulang kembali.Peninjauan itu di lakukan berdasarkan hasil koordinasi dengan Gubernur Jatim.
“Kita terus berkomunikasi dengan Gubernur soal pelaksanaan PSBB dengan berbagai pertimbangan.Ahirnya kita menyepakati Lamongan tidak jadi melakukan PSBB. Kita hampir saja dan sempat mengajukan. Namun, ahirnya kini kita sepakat tidak,” tegas Fadeli.
Menurutnya, Proses menuju PSBB sebenarnya juga sempat kita lakukan seperti Social Distancing,Bekerja, belajar dan ibadah di rumah serta jaga jarak.
Namun,Saat ini kita tegaskan belum ke PSBB.Pihaknya masih berupaya untuk memaksimalkan pysical distancing.
“InsyaAllah kesadaran masyarakat bertambah baik dan tingkat penularan virus ini kita tekan dengan maksimal.Hampir 100 persen Pysical Distancing terus tiada henti – hentinya untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat,” terangnya.
Beberapa tempat untuk isolasi juga telah siapkan beserta tenaga medisnya.RS Karangkembang,Rusunawa dan beberapa tempat yang lain sudah siap untuk di gunakan pasien. “Tempat untuk isolasi sudah kita siapkan .Ada Rusunawa , RS Karangkembang ,RS Deket beserta tenaga medisnya,” imbuh Fadeli.
Ia berharap masyarakat terus menaati himbauan yang sudah di beritahukan ke masyarakat. Memakai masker, Rajin cuci tangan dan menjaga jarak harus di lakukan dengan penuh kesadaran tinggi.”Kita minta kesadaran masyarakat, Agar menaati himbuan.
Kita bakal melaksanakan operasi skala besar untuk penggunaan masker dan pysical distancing bersama Pak Kapolres dan Dandim,” [aha]

Tags: