Lamongan Perhatikan Sekolah Diniyah

Sejumlah Pengurus KKMD Lamongan saat beraudiensi dengan Bupati Fadeli di Guest House setempat. [suprayitno/bhirawa]

Sejumlah Pengurus KKMD Lamongan saat beraudiensi dengan Bupati Fadeli di Guest House setempat. [suprayitno/bhirawa]

Lamongan, Bhirawa
Lembaga pendidikan non formal, seperti madrasah diniyah di Lamongan sudah begitu mengakar. Agar tidak tertinggal dengan lembaga pendidikan lain, harus ada peningkatan dalam penatakelolaan administrasinya. Hal itu kemarin disampaikan Bupati Fadeli di hadapan pengurus Kelompok Kerja Madrasah Diniyah (KKMD) Kabupaten Lamongan di Guest House Pemkab Lamongan.
Kepada jajarannya, dia meminta agar ada pembinaan pengelolaan administrasi modern bagi lembaga diniyah. “Pendidikan madrasah diniyah tidak bisa dipisahkan dari sejarah Lamongan yang sudah begitu mengakar. Oleh karena itu saya minta, meski madrasah diniyah adalah lembaga non formal, jangan sampai kita tidak memberikan perhatian,” pesan Fadeli. “Dinas Pendidikan saya minta memberikan pembinaan peningkatan administrasi maupun manajemen modern lainnya. Agar madrasah diniyah semakin berkualitas, ” lanjut dia.
Terkait perhatian kepada lembaga madrasah diniyah ini, Fadeli menyebut dia sudah menyiapkan anggaran sharing sebesar hampir Rp 2 miliar. Sementara itu, imbuhnya, dana plafon dari Pemprov jatim juga sudah tersedia.
Ketua KKMD Lamongan Zamroni dalam kesempatan sebelumnya menyampaikan, pihaknya sudah mengusulkan lembaga penerima Bantuan operasional Sekolah Daerah (Bosda) Madin. Yakni untuk sebanyak 930 lembaga Madin Ula (setingkat SD) yang memiliki 70.639 santri dan 7.658 guru. Kemudian untuk 217 lembaga Madin Wusto (setingkat SMP) yang memiliki 20.322 santri dan 2.228 guru.
“Image Pak Bupati (Fadeli) selama ini adalah pemimpin yang peduli dengan madrasah diniyah. Apalagi memiliki program mewajibkan hafalan surat-surat pendek Alquran dengan maknanya bagi siswa sekolah negeri. Kami berharap agar kebijakan ini tetap dilanjutkan demi menjaga kualitas akhlak generasi muda Lamongan,” ucap dia.
Disampaikan terpisah oleh Kabag Humas dan Infokom Sugeng Widodo, total anggaran Bosda untuk Madin tahun ini sebesar Rp 11.954.490.000. Sebesar Rp 1.926.000.000 di antaranya merupakan dana dari Pemkab Lamongan. [yit]

Rate this article!
Tags: