Lampu Hijau Pencairan BOS

Mepetnya Pencairan Dana BOS, Sekolah Siap-siap Laporan
Dindik Jatim, Bhirawa
Penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) triwulan III periode Juli-September sudah bisa terlihat di rekening masing-masing sekolah SMA/SMK Negeri di Jawa Timur Jumat (21/9). Namun, bagi jenjang SD Negeri/Swasta, SMP Negeri/Swasta dan LKPK akan disalurkan di rekening sekolah masing-masing pada Selasa (25/9). Mepetnya waktu pencairan pada minggu terakhir bulan September justru menjadi perhatian tersendiri bagi sekolah.
Diungkapkan Kepala SMK Dr Soetomo, Juliantono pencairan dana BOS diperkirakan masuk di rekening sekolahnya hari ini. Kendati pencairan dana BOS di minggu terakhir bulan September, Juliantono mengungkapkan bahwa hal tersebut bukanlah menjadi masalah yang besar.
“Ya, pinter-pintere sekolah aja yang ngatur. Biasanya kan dicadangkan. Kalau swasta seperti kami sementara untuk dana operasional dapat dari siswa baru. Selain itu juga ada SPP,” ungkap dia.
Di SMK Dr Soetomo sendiri akan menerima dana BOS sebesar Rp370 juta. Jumlah tersebut berdasar pada data siswa yang tercatat dalam Dapodik yaitu 1340 siswa.
Sementara itu, Kepala SMPN 28 Surabaya Triworo Parnoningrum menuturkan sosialisasi pencairan dana BOS belum terdengar hingga kemarin (23/9). Selama tiga bulan ini untuk dana operasional sekolah pihaknya mengaku jika menggunakan dana talangan, yang dipinjam dari koperasi sekolah. Selain itu, pihaknya juga menggunakan dana BOPDA.
“Kami kan sudah terima dari dana BOPDA. Jadi untuk sementara itu yang digunakan. Untuk aktifitas atau operasional sekolah sementara kami gunakan dana BOPDA. Tapi terkadang juga meminjam dari koperasi,” tutur kepala SMPN 28 yang akrab di sapa Woro ini.
Woro menjelaskan, untuk masalah administratif sekolah pihaknya harus bekerja ekstra dalam mempersiapkan laporan BOS. Sebab hingga saat ini belum dilakukan pencairan dana BOS. Sehingga waktunya terbatas dalam pembuatan pelaporan.
“Mau nggak mau kita harus kejar semalaman ya kalau pencairannya mepet,” lanjut dia.
Sementara itu, Sekretaris Dindik Jatim, Ramliyanto mengungkapkan persoalan keterlambatan pencairan dana BOS bukanlah sebuah masalah besar. Mengingat, kendala di setiap tahunnya terjadi pada hal teknis dan administratif.
“Pencairan dana BOS ini kita tidak bisa mengukur dengan tahun lalu. Kita harus meneliti sangat cermat data-data itu. Dan harus sesuai Dapodik. Secara teknis, teknologi seperti print juga belum efisien. Karena sering kita ngeprint data banyak, juga ngandat. Tapi itu juga sudah kita benarkan,” ungkap dia.
Kendati mendekati akhir triwulan III, Ramli mengaku jika pencairan dana BOS masih sesuai prosedur.
“Ini termasuk cepat. Karena data masuk ke kami September awal. Kami lakukan sinkronisasi data dan baru bisa dicairkan Jumat,” kata dia.
Semantara itu, untuk besaran dana pada penyaluran dana BOS triwulan III periode Juli-September sebesar Rp. 178.561.720. Jumlah ini akan disalurkan kepada 716 lembaga pendidikan di Jatim. Dengan, rincian, 423 lembaga SMA Negeri dan 293 lembaga SMK Negeri. Masing-masing sekolah akan menerima anggaran Rp. 1.400.000 per siswa dalam satu tahun.
“Penyaluran dana ini (BOS,red) sudah bisa di cek di rekening masing-masing Jumat lalu untuk SMAN/SMKN,” ungkap Ramli
Sementara untuk jenjang SD Negeri/Swasta, SMP Negeri/Swasta dan SMA/SMK Swasta anggaran dana yang dialokasikan sebesar Rp. 887.930.560.000 dari 26.830 lembaga di Jawa Timur.
“Kemarin (Sabtu) untuk SD dan SMP negeri/swasta saya sudah paraf. Senin bisa langsung masuk BPKAD. Dan segera dicairkan. Untuk SMA/SMK swasta saya belum ngecek itu,” pungkas dia. [ina]

Rate this article!
Lampu Hijau Pencairan BOS,5 / 5 ( 1votes )
Tags: