Langganan Jalan Rusak Solusinya Harus Dibeton Semua

Pj Bupati Sidoarjo Hudiyono ketika Sidak jalan rusak di wilayah Desa Wedi Sedati Sidoarjo. [achmad suprayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa.
Persoalan jalan rusak hampir merata terjadi di wilayah Kabupaten Sidoarjo. Setiap tahun permasalahan ini tak kunjung usai. Di hadapan anggota DPRD Komisi C, Dinas PU BM SDA (Bina Marga dan Sumber Daya Air) beralasan banyak pegawainya yang pensiun. Alasan ini tentu sulit diterima publik.

Pj Bupati Sidoarjo Hudiyono terus melakukan Sidak langsung ke jalan-jalan yang rusak, termasuk di Jl. Raya Sedati Desa Wedi Gedangan Sidoarjo. Rusaknya memang sangat parah. Kendaraan yang lewat harus bergantian, selain itu kondisi lubangnya juga dalam dan banyak. Dalam kondisi tersebut, sehingga mengakibatkan beberapa hari sebelumnya sudah ada korban mobil truk terguling. Warga sekitar juga melaporkan banyak pengendara motor yang terjatuh.

Sepanjang Sidak yang dilakukan Hudiyono, Pj Bupati Sidoarjo permasalahannya yang terjadi bukan karena kurangnya tenaga di Dinas PU BM SDA. Penanganan jalan rusak butuh kebijakan prioritas. “Karena jalan raya termasuk fasilitas publik yang vital dan memiliki dampak luas jika tidak ada solusi. Selain sudah banyak makan korban karena kecelakaan, jalan rusak akan menghambat ekonomi,” jelas Hudiyono, pada (19/1) kemarin.

Ia melihat betonisasi adalah jawabannya. Sebagai Pj Bupati yang tak genap 5 bulan menjabat, dirinya berupaya semaksimal mungkin menangani jalan rusak dengan cara ditambal. Meski ini jangka pendek, namun harus dilakukan.

Agar tidak menambah lagi korban kecelakaan. “Setelah saya keliling melakukan Sidak jalan rusak titik-titiknya sangat banyak. Dan rata-rata rusaknya parah. Jadi kalau setiap tahun mengandalkan Dinas PU Bina Marga melakukan perbaikan saya kira tidak mampu. Solusinya ya jalan kabupaten di beton semua,” ujarnya.

Sebenarnya Pemkab Sidoarjo tahun 2018 sudah mulai melakukan betonisasi, tapi jumlah masih sedikit dari jumlah jalan kabupaten. Jalan yang sudah di beton tidak rusak meskipun musim hujan. Berbeda dengan jalan aspal tiap tahun ada anggaran perbaikan yang dikeluarkan. Karena setiap musim hujan jalan rusak.

“Nanti akan saya sampaikan ke bupati terpilih Gus Muhdor agar jalan kabupaten di beton semua. Karena tiap tahun permasalahan ini selalu muncul. Butuh kebijakan dari Gus Muhdor, anggaran pembangunan gedung Pemkab bisa dialihkan untuk jalan beton,” terang Hudiyono.[ach]

Tags: