Lansia Kab.Mojokerto Sebar Bunga di Hari Ibu

Sejumlah lansia penghuni Panti Wredha Mojopahit Mojokerto membagi bunga kepada pengguna jalan, Selasa (22/12) kemarin. (kariyadi/bhirawa).

Sejumlah lansia penghuni Panti Wredha Mojopahit Mojokerto membagi bunga kepada pengguna jalan, Selasa (22/12) kemarin. (kariyadi/bhirawa).

Kab Mojokerto, Bhirawa
Para lansia  penghuni Panti Werdha Mojopahit Kabupaten Mojokerto melakukan cara unik dalam memperingati peringatan Hari ibu, Selasa (22/12).
Lansia yang dimominasi perempuan itu,  membagi-bagikan bunga mawar ke pengendara kendaraan yang melintas di depan Panti Werdha Mojopahit. Jalan Raya Brangkal, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.
Dalam aksi bagi-bagi bunga itu,  mereka didampingi sejumlah mahasiswa yang sedang praktek di Panti Werdha Mojopahit berjajar di pinggir jalan. Dikawal petugas  dari Polsek Sooko dan petugas Panti Werdha Mojopahit, para lansia membagikan bunga mawar merah kepada pengendara yang kebetulan melintas.
Ada adegan mengharukan dalam kegiatan kemarin, usai  membagikan bunga mawar, para lansia  dibasuh kakinya oleh para mahasiswa praktek di ruang aula Panti Werdha Mojopahit. Dengan diiringi puisi yang menyentuh, tak jarang para lansia ini menitikan air mata. Namun tak jarang mereka tidak mengetahui tujuan kegiatan yang mereka ikuti kali ini.
“Saya tidak tahu ada apa, tidak dikasih tahu cuma dibilang akan membagikan bunga kepada pengendara di jalan,” ujar nenek Sriani warga Desa Dinoyo, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto kemarin.
Menurutnya, ia baru beberapa hari menjadi salah satu penghuni Panti Werdha Mojopahit setelah ditinggal meninggal suami dan anak semata wayangnya. Karena sudah tidak ada saudara dan keluarga sehingga ia memilih menjadi Panti Werdha Mojopahit bersama para lansia lainnya sejak beberapa bulan lalu.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Mojokerto, Hariyono menjelaskan,  kegiatan tersebut bertujuan agar masyarakat bisa mengingat jika di Panti Werdha Mojopahit masih banyak lansia yang membutuhkan perhatian kita.
“Biasanya anak memberikan bunga kepada ibunya, disini kebalikannya,” ungkapnya.
Para lansia memberikan bunga kepada para pengendara. Sedangkan untuk membasuh kaki, lanjut Hariyono bagi yang muda kepada yang tua. “Ibu itu pepunden yakni tempat segala-segalanya. Karena dari seorang ibu kita bisa menjadikan seperti sekarang ini,” tuturnya.
Selain itu, tambah Hariyono, ingin mengingatkan kepada yang lain, jika disini ada yang membutuhkan perhatian kita semua. Tak jarang, mereka yang masih mempunyai saudara justru dilupakan.
“Secara materi, kita bisa menjamin memberikan makanan dan kebutuhan lainnya, tapi kita bisa memberikan perhatian kepada mereka,” katanya.
Masih kata Hariyono, penghuni Panti Werdha Mojopahit saat ini berjumlah 46 orang, 15 penghuni laki-laki dan 31 penghuni perempuan. Pihaknya, tidak membatasi wilayah dari daerah mana saja para penghuni Panti Werdha Mojopahit. Selain Panti Werdha Mojopahit, Dinsos Kabupaten Mojokerto juga mempunyai beberapa karang wredha di tingkat desa.
“Kalau di desa namanya karang wredha, dari 304 desa yang ada, hanya 5 persen desa yang memiliki karang wredha dengan kepala desa sebagai tanggungjawab. Salah satunya Desa Punggul, Kecamatan Dlanggu, penghuninya adalah lansia warga setempatnya,” jelasnya.  [kar]

Tags: