Lantai Bangunan RSUD Kanjuruhan Ambruk

Proyek RSUD Kanjuruhan Kepanjen Kabupaten Malang yang dibangun PT MZK ambruk

Proyek RSUD Kanjuruhan Kepanjen Kabupaten Malang yang dibangun PT MZK ambruk

Kab Malang, Bhirawa
Salah satu lantai bangunan proyek gedung Rumah Sakit Umum Kanjuruhan (RSUD) Kanjuruhan Kepanjen yang masih dalam proses pembangunan, ambruk Selasa (11/10) kemarin. Proyek ini sedang dalam pembangunan oleh PT Mustika Zidane  Karya (PZK), dan diawasi oleh konsultan pengawas CV Pragmatis Engineering Consultan. Anggaran melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) 2016 yang totalnya mencapai Rp 8 miliar. Ambruknya bangunan RSUD tersebut diduga karena banyak penyelewengan, karena pekerjaan belum selesai sudah amburuk.
Menurut salah seorang keluarga pasien RSUD Kanjuruhan Kepanjen warga Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang Ahmad Fathoni, Rabu (12/10), kepada Bhirawa, ambruknya bangunan gedung yang sedang dalam pengerjaan itu, pada hari Selasa (11/10), pukul 17.30 WIB.  Ambruknya bangunan itu pada dinding yang berada di lantai empat.
“Kami sendiri juga heran, bagaimana mungkin bangunan kelihatan kokoh, tapi kok bisa ambruk. Pembangunan dinding di RSUD Kanjuruhan disusun lurus ke atas, tapi skapoldingnya dilepas. Sehingga wajar, ketika terkena guyuran hujan dinding pada bangunan bergeser dan jatuh,” ungkapnya.
Sementara itu, Proyek Manager (PM)  dari PT Mustika Zidane Karya Bejo mengaskan, jika pembangunan gedung RSUD Kanjuruhan sudah sesuai dengan prosedur. Sehingga dengan ambruknya bangunan tersebut, maka pihaknya masih akan menanyakan kepada pengawas lapangan. “Pihaknya masih belum bisa memberikan keterangan penyebab ambruknya bangunan pada dinding  itu,” ujarnya.
Dari kejadian tersebut, tidak hanya menjadi sorotan masyarakat saja, namun juga menjadi sorotan beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), salah satunya adalah ProDesa Kabupaten Malang. Menurut, Badan Pekerja ProDesa Ahmad Kusaeri, proyek di RSUD Kanjuruhan Kepanjen, sebenarnya memang sudah pernah dipersoalkan. Dan memang benar bahan bangunan yang digunakan sudah memenuhi standar. Tapi, ambruknya bangunan tersebut, murni kesalahan dari kontraktornya. Sebab, lanjut dia, ambruknya bangunan dinding RSUD itu, dikarenakan kelalaian dari para pekerja proyek. Sehingga tidak memperhatikan kondisi dilapangan. Karena sudah dua bulan terakhir ini, wilayah Kabupaten Malang terus menerus diguyur hujan. Sehingga pelaksana proyek tidak memperhitungkan kondisi cuaca.
“Kami belum bisa berkomentar, apakah pembangunan proyek RSUD itu ada penyelewengan atau tidak. Kami akan melakukan menggali informasi terlebih dahulu,” jelasnya. [cyn]

Tags: