Lantai TPS Pasar Porong Retak, Dewan Sidoarjo Gelar Sidak

Anggota Komisi C, Aditya Nindiatman, mengamati lantai TPS yang retak.

Sidoarjo, Bhirawa
Kian banyak fasilitas publik di Kab Sidoarjo yang terbengkalai setelah akhir 2017 selesai dikerjakan Pemkab. Tak diketahui pasti kapan dimanfaatkan setelah lebih tiga bulan mangkrak.
Mulai dari TPS (Tempat Penampungan Sementara) pasar Porong yang terbakar 2016 lalu, stan penampungan PKL Gajah Mada, mal pelayanan di lingkar timur, Balai Pelatihan Tenaga Kerja di Tulangan. Dan satu pasar Kepuh Kiriman, hasil karya BTO Pemkab Sidoarjo dengan swasta.
Anggota Komisi C, Aditya Nindiatman, saat meninjau TPS Pasar Porong melihat tempat ini belum layak digunakan, karena dinding lantainya kelihatan retak dan pecah. Kalau kondisi pengerjaan proyek Rp1 miliar untuk tiga blok ini masih belum baik, sebaiknya dinas terkait jangan menerima dulu.
Kontraktor harus diingatkan untuk melaksanakan pembangunan proyek ini dengan baik. TPS ini tak ada sanitasinya. Tentu saja ia menyayangkan, kendati pasar ini bersifat sementara harus ada sanitasinya. Lagipula dengan tiga blok TPS tidak mencukupi untuk menampung seluruh pedagang yang menjadi korban kebakaran pasar. ”Saya rasa masih kurang kalau tiga blok,” terangnya.
TPS ini harus cepat diserahkan ke pedagang yang selama dua tahun ini belum mendapatkan tempat jualan layak paska kebakaran. Pasar Porong selama ini jadi sentra pedagang sayur mayur di Sidoarjo. Pasar Porong sebenarnya lebih bersih dan tertata rapi dibanding Pasar Larangan dan Taman. Kedua pasar ini lebih kelihatan kumuh dan jorok, apalagi di kala hujan, air meluber ke dalam pasar dan mengotori latar pejalan kaki. Anehnya meski jorok, dua pasar ini paling ramai di Sidoarjo.
”Fenomena aneh, masyarakat Sidoarjo justru senang belanja di pasar yang kotor,” ujar seorang pejabat eselon III Pemkab.
Stan penampungan PKL Gajah Mada juga cukup lama belum dioperasikan. Pemkab butuh waktu hingga lima tahun untuk mengerjakan stan dua lantai yang luasnya sekitar 500 M2 itu. Belum diketahui pula kapan akan dibuka.
Begitu pula mal pelayanan atau yang dikenal gedung serbaguna Sidoarjo di Lingkar Timur ini akhir tahun lalu sudah soft opening dengan mengundang penyanyi Jakarta, Helen Sparingga (istri Mus Mulyadi).
Namun setelah itu proyek dilanjutkan untuk finishing, hingga kini masih terbengkala. Pasar Kepuh Kiriman, Kec Waru, malah lebih naas lagi karena sudah enam tahun mangkrak. Pasar ini ditinggal kabur perusahaan yang mengerjakan BTO. Hingga kini belum ada pertanggungjawaban terhadap pasar mangkrak itu. [hds]

Tags: