Lantik Direksi PDAM, Wali Kota Ingatkan Pelayanan ke Masyarakat

Wali Kota Tri Rismaharini memberikan ucapan selamat kepada jajaran Direksi PDAM yang baru saja dilantik di ruang kerja wali kota, Senin (9/10).`[trie diana/bhirawa]

(Mutasi 23 Pejabat Eselon III dan IV di Pemkot Surabaya Bergulir}
Pemkot Surabaya, Bhirawa
Perusahan daerah milik Pemkot Surabaya tidak hanya bertujuan untuk mendapatkan pendapatan sebesar-besarnya (profit oreiented). Tetapi juga demi optimalisasi pelayanan kepada masyarakat (social oriented).
Pesan tersebut disampaikan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini seusai pelantikan direksi PDAM Surya Sembada Kota Surabaya di ruang kerja Wali Kota di Balai Kota Surabaya, Senin (9/10).
Menurut Risma, tujuan untuk melayani masyarakat dengan baik itu tidak hanya ditujukan bagi PDAM Surya Sembada. Tetapi juga untuk perusahaan daerah lainnya milik Pemkot Surabaya semisal PD Rumah Potong Hewan (RPH).
“Bagi saya, perusahaan daerah itu tidak selalu harus untung besar. Perusahaan daerah juga untuk membantu masyarakat. Seperti RPH, nggak saya tuntut untung berapa, tapi saya tuntut agar masyarakat bisa terlayani dengan baik,” jelasnya.
Didasari tujuan untuk membantu masyarakat tersebut, dia menyebut ke depannya tidak ada rencana untuk menaikkan tarif PDAM di Kota Pahlawan.
Hingga saat ini, sambung Risma, tarif PDAM di Surabaya masih jauh lebih murah bila dibandingkan dengan tarif di PDAM di wilayah sekitar Surabaya.
“Coba dicek dibandingkan dengan di wilayah sekitar, saya kira PDAM Surabaya paling murah. Ke depan, Insya Allah ndak ada kenaikan,” jelasnya.
Dalam pelantikan direksi PDAM tersebut, Ir Arnizar Firmandi dilantik sebagai Direktur Pelayanan PDAM Surya Sembada. Sementara untuk posisi Direktur Keuangan akan dilakukan tes ulang karena hasil tes sebelumnya dinilai belum memuaskan.
Untuk sementara, Risma menyebut posisi Direktur Keuangan akan dirangkap oleh Dirut PDAM Ir Mujiaman Sukirno. “Untuk Direktur Keuangan sementara dirangkap Pak Mujiaman. Seleksinya akan diulang. Ini sudah mulai prosesnya,” jelasnya.
Mutasi Kembali Bergulir
Sementara itu mutasi pejabat kembali terjadi di lingkungan Pemkot Surabaya. Sebanyak 23 pejabat dilantik oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Balai Kota Surabaya, Senin (9/10).
Mutasi pejabat di lingkungan Pemkot Surabaya ini merupakan yang pertama pada Oktober. September lalu, juga ada satu kali mutasi. Sementara Agustus ada dua kali mutasi.
Dari 23 pejabat yang dilantik tersebut, rinciannya berdasarkan eselon, ada dua orang pejabat eselon III a, enam orang pejabat eselon III b, delapan orang pejabat eselon IV a dan tujuh orang pejabat eselon IV b.
Risma menyampaikan, mutasi pejabat ini rutin dilakukan di lingkungan Pemkot Surabaya. Ada pejabat yang mendapat kenaikan jabatan (promosi) dan ada pejabat yang digeser/dirotasi dengan pejabat lainnya.  “Ini mutasi rutin. Mutasi ini untuk memenuhi kalau memang butuh, dan kalau semisal ada yang nggak benar ya saya ganti,” ujarnya.
Sementara Kepala Badan Kepegawaian Diklat (BKD) Kota Surabaya Mia Santi Dewi menambahkan, dari 23 pejabat yang dilantik tersebut, untuk pengangkatan dalam jabatan administrasi ada satu orang kepala bagian, satu orang sekretaris dinas, enam orang kepala bidang, empat orang kepala sub bagian/kepala seksi, satu orang lurah, tiga orang kepala seksi kecamatan dan tujuh orang kepala seksi kelurahan.  “Dari 23 orang yang dimutasi ini, 10 orang mendapatkan promosi dan 13 orang dirotasi,” ujarnya. [dre]

Tags: