Lapak Asik BPJAMSOSTEK Cegah Penyegaran Covid-19

Surabaya, Bhirawa
Meminimalisir meluasnya penyebaran Covid-19 di kalangan pekerja, khususnya di lingkungan unit kerjanya, BPJAMSOSTEK memfokuskan layanan klaim jaminan melalui layanan online tanpa kontak fisik.
Protokol Layanan Tanpa Kontak Fisik atau Lapak Asik BPJAMSOSTEK merupakan salah satu upaya dalam mendukung pemerintah meminimalisir dan menghentikan penularan Covid-19. Sebelumnya, pelayanan yang diberikan BPJAMSOSTEK kepada peserta selalu dilakukan secara tatap muka atau kontak fisik.
Deputi Direktur Wilayah BPJAMSOSTEK Jawa Timur, Dodo Suharto mengatakan layanan online ini memang penting dilakukan. Selain mempermudah peserta, tentunya hal ini berdampak pula pada pencegahan penyebaran virus Covid-19 yang sedang diupayakan pemerintah penanganannya.
“Dalam melakukan pelayanan klaim JHT, peserta dapat mengakses registrasi antrian online melalui aplikasi BPJSTKU atau langsung melalui situs resmi antrian online di antrian.bpjsketenagakerjaan.go.id,” katanya, Kamis (23/4).
Setelah mendaftar, lanjut Dodo, peserta mengunggah dokumen yang menjadi persyaratan klaim melalui alamat email yang diberikan petugas.
“Selanjutnya petugas BPJAMSOSTEK akan melakukan verifikasi berkas. Apabila dokumen lengkap telah selesai diverifikasi, peserta tinggal menunggu status pengajuan klaim yang akan diinformasikan melalui sarana komunikasi seperti email, WhatsApp, dan sms atau telepon,” ujar Dodo.
Pembayaran klaim Lapak Asik BPJAMSOSTEK Jawa Timur dari tanggal 23 Maret 2020 – 22 April 2020 sebanyak 19.249 kasus dengan total klaim sebesar Rp.175,2M, yang terdiri dari Klaim Jaminan Hari Tua (JHT) sebanyak 11.170 kasus sebesar Rp.139,7M, Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) sebanyak 3.162 kasus sebanyak Rp.20,6M, Jaminan Kematian (JKM) sebanyak 283 kasus sebanyak Rp.10,8M dan Jaminan Pensiun sebanyak 4.634 kasus sebanyak Rp.3,9M.
“Dalam situasi saat ini kami mohon pengertian seluruh peserta untuk mendukung program pemerintah dalam mencegah meluasnya Covid-19, semoga wabah ini segera berlalu dan ekonomi Indonesia akan pulih sedia kala,” tutup Dodo. [geh]

Tags: