Lapas Belum Tahu Alasan Pemindahan Napi Teroris

Petugas gabungan saat melakukan pengawalan pemindahan Napi teroris Noim Ba'asyir adik kandung Abu Bakar Ba'asyir di Lapas Tuban. (Khoirul Huda/bhirawa)

Petugas gabungan saat melakukan pengawalan pemindahan Napi teroris Noim Ba’asyir adik kandung Abu Bakar Ba’asyir di Lapas Tuban. (Khoirul Huda/bhirawa)

Tuban, Bhirawa
Hingga saat ini pihak Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas II B Kabupaten Tuban, belum mengetahui alasan pemindahan atau mutasi Nara Pidana (Napi) teroris Noim Ba’asyir adik kandung Abu Bakar Ba’asyir, karena pemindahan Noim merupakan instruksi langsung dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). “Kami belum tahu alasannya dan sampai kapan teroris itu menghuni Lapas Tuban,” kata Siswarno Humas Lapas Tuban (12/7).
Napi terorisme yang membuat kegaduhan di Lapas Kelas II B Kabupaten Pamekasan Madura Sabtu (9/7) lalu yang dijatuhi hukuman 6 tahun penjara itu lantaran petugas lapas tidak keinginan menghiraukan permintaan untuk dibuatkan bilik bercinta dengan istrinya yang menjenguknya. “Saat itu pula Noim mengamuk dan mengancam membuat kegaduhan berkelanjutan,” terangh Siswarno.
Melihat reaksi tersebut, napi lainnya dikabarkan terpancing emosi. Parahnya Noim mendapat lemparan batu dari Napi Lapas Pamekasan. Mengantisipasi hal serupa, pihak lapas Tuban sudah berkoordinasi dengan Kodim 0811 dan Polres Tuban untuk mem-back up keamanannya.
Sampai kapan Noim menetap di Lapas Tuban ?, pihaknya lapas Tuban belum dapat menjelaskan detail. Sebab belum ada tembusan dan keterangan resmi dari Kemenkumham. “Belum tahu sampai kapan Napi yang sudah menjalani masa tahanan sejak 2013 itu di Tuban,” tambahnya.
Pasca tiba di Lapas) kelas II B Kabupaten Tuban beberapa hari yang lalu (9/7), sekitar pukul 23:45 WIB, Noim langsung menempati ruang Pesanggrahan Candi Nengga seluas 3 x 6 meter serta tidak di campur dengan narapidana lain.
Dalam pemindahan terpidana asal Solo Jawa Tengah ini, langsung mendapat pengawalan ketat dari 16 aparat kepolisian, meliputi 4 anggota Brimob, 4 orang Reserse Kriminal, 4 orang dari Sabhara Polres Pamekasan, dan 4 orang Lapas Pamekasan. Diketahui, Noim Ba’asyir baru akan menghirup udara bebas pada Bulan Mei 2019. [hud]

Tags: