60 warga binaan secara mengikuti khataman yang bekerjasama dengan MUI, Kemenang dan Yayasan Sumber Pendidikan Mental Agama Allah (SPMAA) Turi. [Suprayitno/bhirawa]
Bondowoso, Bhirawa
Ketua Dewan Perwakilan rakyat Daerah (DPRD) Bondowoso H Avhmad Dhafir memberikan apresiasi khusus pada Lapas Bondowoso atas digelarnya kegiatan Nusantara mengaji dengan mengajak seluruh warga binaan lapas membaca atau mengaji Alquran bersama.
Hal ini disampaikan H Avhmad Dhafir saat menghadiri kegiatan tersebut di Lapas Bondowoso, Kamis (20/4) kemarin. Menurutnya, apa yang telah dilakukan oleh Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas 2B Bondowoso menyatakan bahwa Kepala Lapas Bondowoso telah melampaui tugas seharusnya dia emban.Hal itu terlihat dari inovasi yang dilakukan lapas Bondowoso dalam memberikan pembinaan bagi warganya.
“Tugas yang sebenarnya kepala lapas membimbing selama warga binaan ada di lapas. Tetapi pak Ade (Ade Kusmanto, kepala lapas Bondowoso) juga memberi bekal warga binaanya agar setelah keluar dari tempat ini bisa mandiri dan menjadi menusia yang lebih baik,” jelas Dhafir.
Kepala Lapas kelas 2B Bondowoso, Ade Kusmanto senang sekali dengan apa yang disampaikan H Ahmad Dhafir itu. Ia berharap agar peryataan Ketua DPRD tersebut bisa segera terlaksana agar bisa dinikmati warga binaannya.
Nusantara mengaji pada tahun ini merupakan kerja sama dengan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen Pas) Kemenkumham RI dan berlangsung serentak pukul sejak pukul 09.00 WIB. Selain itu, Nusantara Mengaji juga diinisiatori oleh Muhamimin Iskandar atau yang biasa dipanggil Cak Imin.
Hadir dalam acara kegiatan Nusantara mengaji di Lapas Bondowoso tersebut selain Kerua DPRD, Ketua PCNU KH Abdul Qodir Syam, Dandim 0822 Letkol Sudrajat SH, Pimpinan Pondok Pesantren Al Ishlah KH Thoha Yusuf zakaria LC, Pengasuh PP Sayyid Alwi Al Maliki KH Hasan Azis, mereka larut dalam kegiatan mengaji bersama ratusan warga binaan lapas Bondowoso.
Di Lamongan
Sementara itu, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Lamongan juga punya gawe baru untuk warga binaannya. Mereka mengadakan khataman Alquran seminggu sekali. Sebanyak 60 warga binaan secara rutin mengikuti khataman yang bekerja sama dengan MUI, Kemenang dan Yayasan Sumber Pendidikan Mental Agama Allah (SPMAA) Turi tersebut.
“Sebanyak 60 warga binaan juga secara rutin mengikuti kegiatan mengaji yang diadakan setiap hari. Setelah itu, kami mengadakan khataman seperti ini seminggu sekali,” ujar Kalapas Lamongan Slamet Supartono, Kamis (20/4).
Acara khataman di Musholla Al Muttaqin Lapas itu dihadiri oleh Sekkab Yuhronur Efendi dan Kajari Ahmad Patoni. Sementara diantara warga binana yang ikut khataman termasuk napi teroris, narkoba, dan yang tersandung kasus korupsi.
Sementara Yuhronur Efendi menyebut program Lapas itu sejalan dengan Gerakan Lamongan Menghafal Alquran dan 1821 milik Pemkab Lamongan. “Ini sesuai dengan tujuan dari dua program Pemkab Lamongan, yakni sama-sama untuk membentuk karakter,” kata dia. “Di tempat seperti ini (Lapas), warga binaan juga memiliki hak yang sama untuk mendapatkan kebahagiaan. Semoga dengan mengaji dan khataman Al Qur’an, kebahagiaan itu bisa diraih, ” ujarnya menambahkan. [har,yit]
