tampak Kalapas Bondowoso beserta jajaran dan undangan dalam acara maulid di lapas Bondowoso. (Samsul Tahar/Bhirawa)
(Ajak Warga Binaan Teladani Rasulullah,)
Bondowoso, Bhirawa
Dalam rangka menanamkan nilai keagamaan sebagaimana di ajarkan oleh Rasulullah Muhammad SAW, khususnya tepat di bulan kelahirannya, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Bondowoso menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi dengan mendatangkan penceramah kandang di Bondowoso , KH Ahmad Shodiq.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Bondowoso, Djoko Budi Setianto, mengajak seluruh warga binaan untuk mengenang lahirnya Nabi Muhammad SAW.
Untuk itu bertempat di Mesjid Areal Lapas Bondowoso digelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan mendatang Penceramah Imam Besar Masjid Agung At Taqwa Bondowoso KH Ahmad Shodiq.
“Maulid adalah momentum bagi kita semua untuk kembali mengingat kembali lahirnya Nabi besar Muhammad SAW,” tutur Djoko dalam sambutannya kemarin.
Ia menambahkan Rasulullah dengan segala nilai-nilai yang diajarkan wajib diteladani oleh seluruh umat Islam, “Kita sebagai umat wajib tentunya meneladani sosok dan semangat jihad yang Rasulullah ajarkan,” katanya.
Sementara itu, Kiai Ahmad Shodiq menyampaikan bahwa peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW adalah bentuk rasa cinta umat Islam kepada Rasulullah. Karenanya kata dia, umat Islam harus melantunkan shalawat sebagai bentuk ekspresi rasa cinta.
“Bukan hanya saat peringatan Maulid Nabi Muhammad saja, tapi usai shalat lima waktu atau dikesempatan yang lain,” ujarnya.
Shodiq juga menambahkan bahwa yang paling penting juga adalah bagaimana Membumikan ajaran Islam yang dibawa langsung oleh Rasulullah sebagai utusan bagi semesta alam.
Ceramah singkat kiai kharismatik ini cukup membuat para warga binaan sedikit mendapat siraman rohani, terbukti mereka terlihat khidmat dalam mendengarkan ceramah yang juga mengisahkan bagaimana perjuangan kanjeng Nabi memperjuangkan Agama Islam.
Dalam acara tersebut, hadir seluruh warga binaan Lapas Bondowoso, para undangan dari Pemkab dan Kodim 0822 Bondowoso serta tokoh masyarakat. [Har]
