Lapas Sidoarjo Tak Respon Sosialisasi Pilkada

Menurut Komisioner KPUD Sidoarjo, M Iskak

Menurut Komisioner KPUD Sidoarjo, M Iskak

Sidoarjo, Bhirawa
Meski belum semua Napi yang ada di tiga Lapas Kab Sidoarjo, mendapat sosialisasi soal Pilbup Sidoarjo, pada 9 Desember 2015, tetapi pihak KPUD Sidoarjo tetap berharap tak sampai Golput.
Menurut Komisioner KPUD Sidoarjo, M Iskak, dari tiga tempat Lapas yang ada di wilayah Kab Sidoarjo, hanya Napi yang ada di Lapas kelas 1 Surabaya di Porong, yang sudah dapat sosialisasi Pilbup Sidoarjo dari KPUD Sidoarjo. Sementara dua Lapas lainnya belum memberikan respon, kapan KPUD bisa diberi kesempatan memberikan sosialisasinya. Yakni Lapas Sidoarjo dan Rutan Surabaya di Medaeng, Waru.
”Surat permohonan untuk sosialisasi sudah kami kirimkan, tapi hingga kini dua Lapas itu belum memberikan jawabannya, sehingga sosialisasi belum bisa dilakukan,” kata Iskak, Kamis (22/10) kemarin.
Meski belum ada respon, kata Iskak, KPUD akan tetap merencanakan untuk memberikan sosialisasinya. Bila belum juga ada respon, maka akan segera dikoordinasikan lagi. Sebab menurutnya sosialisasi ini penting. Karena akan dapat menekan angka Golput pada Napi.
”Walau mereka dalam penjara, tapi tetap berhak tahu ada Pilbup di Sidoarjo. Suara mereka sangat penting untuk ikut menetukan calon pemimpin Sidoarjo lima tahun ke depan,” kata Iskak.
Menurutnya, sosialisasi untuk menekan angka Golput pada Napi di dalam Lapas, bisa berhasil juga tak lepas kalau bisa berkoordinasi yang baik dengan pengelolah Lapas. ”Kalau koordinasinya baik, Insya Allah Golput di Lapas kecil, sehingga saya prediksi 90% Napi bisa menyalurkan hak pilihnya.  Saat KPUD Sidoarjo memberikan sosialisasinya di Lapas Porong, dari 123 Napi yang berKTP Sidoarjo, yang menghadiri acara itu kurang lebih sekitar 100 an Napi,” kata Iskak.
Kepala Bidang Pembinaan Lapas Porong, Projo Herwono, juga berharap warga binaannya yang berKTP Sidoarjo, setelah mendapat sosialisasi dari KPUD tidak Golput. Sehingga Sosialisasi yang dilakukan KPUD ada manfaatnya.
”Insya Allah, Napi di Lapas Porong tak sampai apatis saat Pilbup nanti, saat sosialisasi mereka  mau hadir, dengan hadir berarti itu menandakan ada kepedulian, KPUD memang harus mensosiaisasikan agar Napi jadi tahu, siapa calonnya, siapa yang pantas dipilih dan kapan coblosannya,” katanya.
Disampaikan Projo, meski mereka statusnya Napi, tapi masih tetap mempunyai hak untuk memilih. Seperti coblosan yang sudah pernah dilakukan di Lapas Porong, menurutnya, mungkin di Lapas Porong, cukup ada 1 TPS khusus untuk coblosan yang disediakan KPUD.
Sekretaris Bakesbangpol Kab Sidoarjo, Zainul Arifin menambahkan, pemerintah memang wajib untuk memberikan sosialisasi Pilbup pada masyarakat. Tetapi tahun 2015 ini pihak Bakesbangpol Sidoarjo tak dapat mengadakan sosialisasinya, karena anggarannya dicoret. Sehingga hanya bisa sosialisasi lewat spanduk dan baliho. ”Dan pada berbagai kesempatan kami sampaikan pada masyarakat dan Ormas,” kata Zainul.
Sehingga Zainul, berharap angka Golput di Kab Sidoarjo pada Pilbup tahun 2015 ini tak tinggi. Tapi bisa menurun. Karena pada saat pelaksanaan Pilpres 2014, angka Golput di Sidoarjo diperkirakan sampai 20% lebih. [kus]

Tags: