Larangan Umrah Akibatkan Pengurusan Paspor Turun Drastis

Kantor UKK Kabupaten Probolinggo lebih legang.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Kab Probolinggo, Bhirawa
Kebijakan pemerintah Arab Saudi menangguhkan sementara kegiatan umrah, juga berdampak pada pelayanan kantor Unit Kerja Keimigrasian (UKK) Kabupaten Probolinggo. Saat ini jumlah pemohon pengurusan paspor di kantor UKK menurun hingga 50 persen. Akses umrah diperkirakan bisa kembali normal 14 Maret.
Kepala Kantor UKK Kabupaten Probolinggo M. Syahrul, Selasa (3/3) mengatakan, permohonan pengurusan paspor sepi, tidak seperti hari-hari biasanya. Kondisi itu, dirasakan setelah adanya kebijakan Pemerintah Arab Saudi menghentikan sementara kegiatan umrah, termasuk dari Indonesia.
Kursi tempat antrean pengurusan paspor di kantor UKK tampak sepi dan lengang. Baik itu kursi antrean di luar maupun dalam. Kondisi itu tidak seperti biasanya. Di dalam ruangan, hanya tampak dua orang pemohon paspor.
”Setelah adanya kebijakan Pemerintah Arab Saudi Kamis 27/2, seesokan harinya terasa berdampak. Paling terasa dampaknya hari ini. Jumlah pemohon pengurusan paspor berkurang draktis,” katanya. Biasanya, pemohon pengurusan paspor mencapai 60 – 70 orang. Sedangkan kemarin, jumlah pemohon pengurusan paspor hanya sekitar 30 orang. Berkurang separonya.
”Berkurangnya sampai 50 persen. Hari ini saja hanya ada 30 pemohon pengurusan paspor. Padahal, hari-hari biasa ada 60 sampai 70 pemohon. Itu, memang didominasi pengurusan paspor untuk umrah,” terangnya.
Syahrul mengungkapkan, pihaknya siap untuk menerima permohonan pengurusan paspor. Baik itu warga Kabupaten Probolinggo maupun dari luar. Sejak diresmikan 27 November 2019 sampai kemarin, pihaknya sudah mencetak 2.098 paspor.
”Paling dominan memang pengurusan paspor untuk ibadah haji dan umrah. Selebihnya, kepentingan berwisata,” ungkapnya.
Tahapan ibadah haji diprediksi tidak akan terpengaruh kebijakan Pemerintah Arab Saudi yang menghentikan sementara akses masuk warga asing ke negara itu, termasuk untuk kegiatan umrah. Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo menyebut, pada 14 Maret nanti, Arab Saudi kembali membuka negaranya untuk kegiatan umrah.
Kasi Umrah dan Haji Kemenag Kabupaten Probolinggo, Taufiq saat dikonfirmasi mengatakan, ada rilis resmi dari pemerintah Arab Saudi tentang rencana membuka kembali negara itu pada 14 Maret. Termasuk untuk kegiatan ibadah umrah.
Dengan rilis itu, diperkirakan Pemerintah Arab Saudi akan membuka lagi akses negaranya pada 14 Maret. ”Pelaksanaan ibadah umrah akan kembali dibuka oleh Arab Saudi. Diperkirakan pada tanggal 14 Maret,” tandasnya.
Adapun kebijakan Pemerintah Arab Saudi saat ini, menurutnya, harus diterima. Dia pun minta calon jamaah haji (CJH) tidak perlu khawatir atau ketakutan. Menurutnya, pelaksanaan ibadah haji tahun ini akan berlangsung seperti tahun-tahun sebelumnya. ”Kebijakan Pemerintah Arab Saudi itu, tidak mempengaruhi tahapan pelaksanaan ibadah haji tahun ini,” tuturnya.
Karena itu, CJH yang dijadwalkan berangkat tahun ini tidak perlu khawatir. Lebih baik, CJH fokus persiapan pelaksanaan ibadah haji. Mulai melengkapi persyaratan paspor, kesehatan, dan lainnya. Bahkan, Kemenag menurutnya, tetap menjalankan persiapan untuk pemberangkatan haji sesuai tahapan. Tidak ada yang berubah.
”Sekarang kami akan menyerahkan paspor para CJH ke embarkasi Surabaya untuk pengurusan visanya. Ada sekitar 80 persen dari 841 CJH yang sudah mengurus paspor,” tambahnya.(Wap)

Tags: