Lasiyem Dongkrak Pendapatan TMMD Gayam

Lasinem senyum di depan warungnya karena bangga tidak lama lagi desanya menjadi maju hingga bisa mengangkat perekonomiannya. [hasan amin/bhirawa]

Lasinem senyum di depan warungnya karena bangga tidak lama lagi desanya menjadi maju hingga bisa mengangkat perekonomiannya. [hasan amin/bhirawa]

Mojokerto, Bhirawa.
Ada gula ada semut. Mungkin pepatah inilah yang pas untuk keberadaan pedagang kecil yang mengais rejeki disekitar lokasi TMMD 97. Desa Gayam.yang masuk wilayah teritorial Kodim 0809 Kediri jajaran Korem 082/CPYJ Mojokerto.
Betapa tidak.sejak TMMD ke 97, Desa Gayam dibuka secara resmi lima hari lalu oleh Wali Kota Kediri, tentunya ribuan orang baik masyarakat maupun anggota TNI yang tergabung personil TMMD mendatangi dan bermalam di rumah warga sekitar lokasi dan kejadian seperti ini tak disia-siakan pedagang kecil untuk mengais rejeki guna menambah pendapatan.
Salah satunya Lasiyem warga Kel Gayam, RT 02, RW 01 ini kedatangan tentara berseragam loreng ke desa mereka, bukan takut lalu lari menjauh.justru disambut dengan ramah, karena dibenaknya anggota TNI itu adalah berkah bagi kehidupan dirinya maupun warga sekitar.
Jika sebelum TMMD masuk jualan kopi, teh dan es serta makanan ringan lainnya paling banyak dapat uang Rp30 ribu hingga Rp40 ribu per hari. Kini terdongkrak terus menjadi Rp80 ribu hingga Rp130 ribu per hari.
”Wah untung banyak nek ngoten (jika gitu, red). Alhamdulillah,” katanya kepada Bhirawa berkunjung Rabu (28/9) kemarin.
Kapenrem Mayor RM Imam Duhri menjelaskan, memang cukup banyak anggota yang tergabung di TMMD Kediri kali ini diantaranya dari  Kodim Kediri, Brigif 16/WY dan Yonmek 521/DY. Untuk itu sangat wajar ada yang mampir ke warungnya dan sebenarnya memang keberdaan pedagang kecil seperti ini sangat dibutuhkan untuk kebutuhan pelaksanaan TMMD. ”Kami ucapkan Alhamdullilah bila TMMD gayam bisa berdampak pada naiknya pendapatan harian Ibu Lasiyem,” kata Kapenrem.
Lebih lanjut dikatakan Mayor Imam. diakuinya dari pengamatan langsung di lapangan, Lasiyem memang tidak sendirian menikmati berkah dari pelaksanaan program TMMD di Kel Gayam, karena masih banyak pedagang kecil yang betebaran disekitar lokasi TMMD, seperti disekitar lokasi renovasi mushola, pengaspalan jalan, pembangunan Poskamling dan pembangunan jalan penghubung.
”Bila ditarik pandangan melebar, TMMD yang berlangsung di Kel Gayam, juga bisa dirasakan hasilnya bagi para pedagang kecil, yang notabene masuk kategori ekonomi menengah ke bawah,” kata Kapenrem. [min]

Tags: