Peringatan-hari-kebangkitan-nasional-dilakukan-beberapa-ormas-di-monumen-Kabupaten-Sampang.
Sampang, Bhirawa.
Momentum hari kebangkitan nasional di Kabupaten Sampang, digelar beberapa ormas dengan orasi dan statman memdesak pembubaran Hizbut Tarrir Indonesia (HTI) Kabupaten Sampang, karena anti Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai landasan Negara Indonesia yang bersifat final.
Momentum hari kebangkitan nasional di Kabupaten Sampang Senin (23/5), digelar Laskar Hubbul Wathon di monumen Sampang, dihadiri beberapa ormas di Kabupaten Sampang, di antaranya perwakilan pengurus cabang Nahdlatul Ulama (PC NU), PC Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), IPNU, Pemuda Pancasila, Karang Taruna, GMNI, LSM Madura Developman Wacth (MDW), dan perwakilan PC Ansor Kabupaten Sampang.
Perwakilan orman yang hadir tersebut memberikan orasi, yang mendesak pembubaran HTI di Kabupaten Sampang, karena gerakan HTI dengan konsep (khilafah) berpotensi untuk melakukan makar dengan tidak mengakui
dasar negara yang telah ada yakni Pancasila.
Abd Hamid ketua Laskar Hubbul Wathon Sampang selaku penyelenggara hari kebangkitan nasional, kami mengajak semua anak bangsa di momentum hari kebangkitan nasional ini, untuk terus menjaga keutuhan negara kesatuan republik indonesia (NKRI) dan dasar negara Pancasila sudah final dan harga mati.
“Dari forum ini, kami dengan tegas mendesak pembubaran HTI di Kabupaten Sampang, dengan pernyataaan tegas kami diantaranya, HTI adalah gerakan makar yang berkehendak merubah Pancasila dan NKRI, mendesak pemerintah pusat segera membubarkan HTI, menuntut pemerintah Kabupaten Sampang menghentikan semua aktifitas HTI, dan mengajak segenap elemen masyarakat untuk bersama-sama bangkit mewaspadai, menghadang dan membubarkan HTI sebagai wujud cinta tanah air,” tegas ABD Hamid.
Seruan senada dalam orasi hari kebangkitan nasional juga dikatakan Moh Taufik, Ketua GP Ansor Kabupaten Sampang. “Konsep khilafah yang digagas HTI ini jelas-jelas makar, oleh sebab itu, mulai saat ini kami mengimbau HTI Sampang untuk segera bertaubat dan kembali ke pangkuan ibu pertiwi,” kata dia.
“Jika HTI Sampang tidak mengindahkan seruan kami untuk segera kembali ke pangkuan ibu pertiwi dan Pancasila sebagai dasar negara yang sudah final, maka dalam waktu dekat kami akan melakukan aksi turun jalan di
Kabupaten Sampang untuk membubarkan HTI Sampang secara paksa,” ancamnya. [lis]
