Latgab TNI 2019, Siap Tegakkan Kedaulatan dan Keutuhan NKRI

KASAD Jenderal TNI Andika Perkasa bersama KSAL Laksamana TNI Siwi Sukma Adji dan petinggi lainnya saat meninjau kesiapan manuver Lapangan dalam rangka Latihan Gabungan (Latgab) TNI Tri Dharma Yudha 2019, di Dermaga Madura Ujung, Koarmada II, Kamis (5/9). [trie diana]

Surabaya, Bhirawa
Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD), Jenderal TNI Andika Perkasa memimpin apel gelar kesiapan pasukan Latihan Gabungan (Latgab) TNI Tri Dharma Yudha 2019 di Dermaga Madura Ujung, Koarmada II.
KASAD mengatakan, apel gelar dari manuver lapangan sebenarnya ini adalah tahap kedua dari latihan gabungan TNI yang diberi nama Darma Yudha 2019. Tahap pertama sudah dilakukan mulai 26 Agustus, dan 2 Septembernya merupakan glai posko. Puncak dari Latgab ini akan dilaksanakan di perairan Laut Jawa dan Pantai Banongan, Situbondo pada 9-12 September 2019.
“Secara umum pelakunya sendiri yang terlibat itu ada sekitar 11.833 personel. Dan cukup banyak alutsista yang dilibatkan dalam Latgab ini. total dari pelaku dan penyelenggaranya sebanyak 12.000 prajurit dari TNI AD, AL dan AU,” kata Jenderal TNI Andika Perkasa, , Kamis (5/9).
Andika mengaku, sesuai dengan tema Latgab ‘Komando Gabungan (Kogab) TNI Melaksanakan Kampanye Militer di Mandala Operasi, Dalam Rangka Menegakkan Kedaulatan dan Keutuhan Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia’. Pihaknya menjelaskan Latgab ini memfokuskan pada kedaulatan dan keutuhan NKRI. “Latgab ini merupakan tanggungjawab TNI dalam upaya menegakkan kedaulatan dan keutuhan NKRI,” tegasnya.
Masih kata Andika, yang membedakan dalam Latgab tahun ini adanya penggunaan alat-alat khusus Komunikasi. Alat komunikasi yang digunakan dalam Latgab ini baru, sehingga dalam hal keutuhan komunikasi antara elemen-elemen Udara, Laut dan Darat belum pernah dilakukan sebelumnya.
Peralatan komunikasi yang baru dibeli, sambung Andika, khusus yang dimiliki oleh Angkatan Udara akan kita gelar dalam Latgab. Bahkan dalam Latgab tahun ini merupakan kesempurnaan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Interoperabilitas (suatu aplikasi bisa berinteraksi dengan aplikasi lain) antara darat, laut dan udara tidaklah mudah. Tapi Latgab TNI tahun ini akan melakukan latihan dengan kualitas interoperabilitas yang lebih bagus,” ungkapnya.
Andika menambahkan, Latgab ini ancamannya bisa berbeda-beda. Tetapi respon pengerahan kekuatan ini sama seperti simulasi dengan latihan yang memang dijadwalkan tiap tahun. “Latgab ini akan membuat kita lebih terlatih. Dan semua elemen-elemen yang ada memang seharusnya bisa dibilang semakin terbiasa,” pungkasnya.
Sementara itu sekitar 1.500 prajurit TNI terlibat dalam apel gelar kesiapan, yang terdiri dari pasukan khusus TNI seperti Den Jaka, Den Bravo, Kopaska, Kopaskhas, dan Marinir. Juga yang tergabung dalam pasukan Komando Tugas Gabungan, serta awak kapal.
Selain pasukan, ikut digelar ratusan alutsista yang terdiri dari Kapal Perang Republik Indonesia (KRI), Pesawat Udara (Pesud) dan Helikopter, dan material tempur lainnya seperti tank, kendaraan taktis, meriam, roket yang dikerahkan masing -masing angkatan untuk mensukseskan Latgab TNI Tri Dharma Yudha 2019. [bed]

Tags: