Latihan Rutin Berbuah Prestasi

Hadi Supriyanto

Hadi Supriyanto
Master Nasional (MN) olah raga catur yang dimiliki Kab Sidoarjo, Hadi Supriyanto, mengaku sudah menyabet gelarnya tersebut mulai tahun 2002 lalu. Yakni pada gelar grandprix nasional Cabor catur di Kota Bekasi, atau ketika dirinya masih berusia 18 tahun.
Pria 35 tahun yang saat ini bekerja di Bagian Produksi di perusahaan daerah (PD) Aneka Usaha (AU) milik BUMD Pemkab Sidoarjo itu menuturkan dirinya mulai mengenal olah raga catur itu sejak berusia 7 tahun atau masih duduk di bangku sekolah dasar (SD).
Gelar prestasi yang ia sandang saat ini, menurut Hadi, karena dari hasil latihan yang istiqomah (rutin) sejak kecil sampai saat ini.
“Meski saya saat ini sudah menyandang status gelar master nasional, tapi saya tetap juga latihan, kalau tidak akan bisa kalah, nanti bisa ketingalan, sebab saingannya banyak,” tutur ayah dua orang putra itu, belum lama ini.
Menurut Hadi, tidak hanya di olah raga catur, tapi juga pada cabang olah raga lain, ia menyarankan agar atlit-atlit yunior di Kab Sidoarjo untuk latihan secara istiqomah. Bila bosan latihan terus, menurut salah satu pelatih Cabor catur di Pengcab Percasi Sidoarjo itu, atlit bisa menjajal kemampuannya dengan ikut pada event pertandingan lain. Sehingga bisa mengukur sejauh mana kemampuan yang sudah dimiliki.
Menurut pria yang sudah 16 tahun kerja di BUMD Sidoarjo itu, untuk menjajal kemampuan diri, pada saat ini banyak cara dan mudah. Misalnya kalau di Cabor catur, bisa secara online. Menurut Hadi cara seperti itu tidak apa-apa.
Karena prestasinya, pria kelahiran Kec Taman itu, saat ini dipercaya oleh KONI Sidoarjo untuk melatih atlit Cabor catur Kab Sidoarjo yang akan mengikuti kegiatan Porprov Jatim tahun 2019 ini.
Pada kegiatan yang akan digelar di Kab Bojonegoro pada Bulan Juli depan, pria yang sempat bercita-cita menjadi PNS Sidoarjo itu menargetkan untuk bisa menyabet 2 emas. Karena ternyata saat pada Porprov Jatim 2015 lalu di Kab Banyuwangi, tim Cabor catur Kab Sidoarjo hanya mendapatkan sejumlah medali perak dan perunggu saja.
“Saya optimis nanti tidak hanya dapat dua medali emas saja, tapi bisa lebih, karena saya mengukurnya saat Kejurprov catur Jatim di Kota Tulungagung, belum lama ini, kita mampu jadi juara umum,” kata pria yang tinggal di Desa Klagen Kec Sukodono itu. [kus]

Rate this article!
Tags: