Launching EF Kitchen, Hadirkan Chef Ken

Chef Ken dan Richard Jefri, Senior Teacher English First mengajari para siswa memasak menggunakan English First Kitchen yakni salah satu fasilitas diunggulkan di English First Surabaya Plaza. [trie diana]

Surabaya, Bhirawa
Agar bisa memberikan suasana segar dan dapat meningkatkan kreativitas, baik dalam belajar para siswanya. English First (EF) Surabaya Plaza, Kamis (21/3) kemarin melaunching fasilitas terbarunya Brand New Look, diantaranya EF Kitchen atau dapur tempat praktek belajar memasak. Dengan menghadirkan Chef Ken, salah satu chef nasional, untuk mengajari masak para siswanya.
Menurut Manager EF Surabaya Plaza, Putu Prabu Astiluhur, setiap beberapa tahun selalu uptudate dengan mengikuti perkembangan jaman dengan wajah baru, desain baru dan tahun 2019 tampil dengan desain baru dan menambah fasilitas. Fasilitas itu dibuat agar siswa, orang tua dan staf pengajar merasa nyaman, proses belajar mengajar jauh lebih efektif dengan adanya Kitchen yakni dapur tempat belajar memasak, playground dan ruang kelas dengan full kaca, dan lebih color full.
“Untuk Kitchen yang diunggulkan ini untuk bisa memudahkan anak – anak bisa mempraktekkan bahasa inggrisnya secara alami dalam kehidupan nyata. Karena biasanya kalau belajar bahasa inggris kebanyakan hanya di kelas saja. Mereka tahunya hanya belajar secara teori saja, padahal point penting belajar bahasa adalah mengaplikasikannya atau mempraktekkan hasil belajar bahasa inggrisnya,” jelas Putu Prabu.
Selain itu, jelas Putu Prabu, dengan konsep desain kontemporer maka EF di desain secara menarik, inovatif dan kreatif baik secara pemilihan warna maupun tata ruangan, dipadukan dengan bentuk – bentuk geometris serta warna – warna yang dapat membangkitkan mood dan kreatifitas.
“Jadi standar bangunan yang diterapkan oleh EF memperlihatkan sentuhan karakter EF yang cerdas, menarik dan trendi. Kami menekankan pada nuansa yang cozy, baik itu dari segi dekorasi, penggunaan material ruangan, maupun pemilihan furniture yang dibuat senyaman mungkin, sehingga siswa tidak akan merasa bosan dalam melakukan aktivitas di dalam kelas,” jelas Putu Prabu.
Sementara itu, Chef Cen menambahkan, belajar memasak sejak usia dini sangat perlu agar para siswa ini bisa mandiri. Misalnya, ketika belajar di luar negeri maka sudah ada memiliki life skill. Sehingga meski belajar di luar negeri dan jauh dari orang tua sudah bisa memasak sendiri, sebab ada seseorang yang tidak mempunyai life skill memasak, maka dia tidak akan tahu apa yang harus dilakukannya. Selain itu, juga agar sensorik motoriknya para siswa bisa aktif karena hal ini sangat penting. [fen]

Tags: