Launching LTSA PPPMI, Bupati Ponorogo Harapkan Tak Ada TKI Ilegal

Ipong Muchlissoni

Ponorogo, Bhirawa
Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni melakukan launching Layanan Terpadu Satu Atap (LTSA) Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PPPMI), Rabu (27/02) di halaman kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Ponorogo.
Staf Ahli Kementerian Tenaga Kerja Iriyanto Simbolon dan Kepala Disnaker Jatim Dr Himawan Estu Bagyo turut serta menghadiri acara launching tersebut. Di Jawa Timur, launching LTSA PPPMI Ponorogo merupakan yang ketiga setelah Tulungagung dan Banyuwangi.
LTSA PPPMI Ponorogo diharapkan dapat memudahkan pekerja migran untuk mengurus dokumen yang diperlukan. Hal tersebut tentunya dapat menekan tingkat pekerja migran ilegal.
“Selama ini kebanyakan pekerja migran ilegal dikarenakan alasan sulitnya mengurus surat – surat izin atau dokumen. Dengan adanya layanan terpadu ini diharapkan memudahkan pekerja migran mengurus dokumen,” tutur Bupati Ipong.
“Sebenarnya status legal itu implikasinya ada kejelasan legalitas atau hukum bagi para pekerja migran dan membuat mereka terlindungi payung hukum,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Disnaker Ponorogo Bedianto mengatakan bahwa Ponorogo adalah salah satu wilayah yang pekerja migrannya banyak, sehingga mendapat mandat dari Pemerintah Pusat untuk segera membuka LTSA PPPMI.
“Harapan kami, pelayanan pada TKI itu efektif dan efisien. Jadi sekali mengurus, bisa selesai semua, tidak wira – wiri. Di LTSA ini ada pengurusan BPJS, SKCK, Disnaker, Dukcapil, Lembaga Sertifikasi, Imigrasi, dan Kesehatan,” terang Bedianto. (adv.yan)

Tags: