Launching Program ‘Memikat’, Ajak Ratusan Manula Jaga Kesehatan Tubuh

Wabup Yoyok Mulyadi bersama Kadis Kesehatan Abu Bakar Abdi dan Direktur RSAR Situbondo dr Tony Wahyudi mengajak ratusan manula untuk menjaga kesehatan dengan rajin berolahraga senam. [sawawi]

RSAR Situbondo Meriahkan HUT ke-10 dan Hari Jantung se-Dunia
Kabupaten Situbondo, Bhirawa
Jumat pagi (4/10) halaman belakang Rumah Sakit dr Abdoer Rahem (RSAR) Situbondo yang luas dan asri dipenuhi ratusan masyarakat. Sebagian mereka adalah para manula (manusia lanjut usia) dan mantan pensiunan serta karyawan setempat.
Tak ketinggalan Wakil Bupati Situbondo Yoyok Mulyadi bersama Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo Abu Bakar Abdi dan Direktur RSAR dr Tony Wahyudi ikut berbaur dengan kalangan masyarakat yang sudah berusia lanjut (umur 60 tahun keatas). Mereka kompak memperingati HUT RSAR Situbondo yang ke 10 dan hari jantung sedunia.
Sejak pagi pukul 06.00, ratusan karyawan RSAR Situbondo bersama Wabup Yoyok Mulyadi dan Kadis Kesehatan Abu Bakar Abdi, mengkuti rangkaian puncak kegiatan HUT RSAR ke 10-tahun dan hari jantung sedunia. Mereka melakukan senam bersama dan dilanjutkan jalan santai berkeliling jalan protokol Situbondo. Dengan kegiatan ini, “Ini (berolahraga, red) juga bisa menjaga kesehatan jantung manusia,” tutur dr Tony Wahyudi.
Menurut dr Tony Wahyudi, peringatan HUT RSAR ke 10 tahun dan hari jantung sedunia diperingati dengan kegiatan berbeda dibanding tahun tahun sebelumnya. Untuk peringatan tahun ini, kata mantan Kabid Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo itu, instansinya sengaja melibatkan kalangan manula untuk menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh. “Ya kami mengajak para manula untuk tetap menjaga kesehatan tubuh. Satu diantaranya dengan menjaga konsumsi makanan dan rajin berolahraga,” tegas Tony Wahyudi.
Diusia ke-10 tahun ini pula, lanjut dr Tony, UPT RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo semakin memperlengkap sarana prasarana sebagai penunjang kelancaran pelayanan kepada masyarakat. Bahkan, aku dr Tony, RSAR Situbondo kini memiliki beberapa alat kesehatan yang canggih. “Saat ini, kami sudah memiliki alat CT-Scan, USG 4 Dimensi, Endoscopi; EEG; EMG dan alat Haemodialisa dan alat canggih lainnya,” ujar dr Tony.
Ia menambahkan, khusus untuk memeriahkan peringatan hari jantung sedunia dan HUT RSAR ke 10, ia sengaja melaunching program ‘Memikat’ yang mengandung arti mewujudkan manula insan kuat dan sehat. UPT RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo, sambung dr Tony Wahyudi, telah mencapai usia ke 10 setelah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Situbondo pada tanggal 18 Agustus tahun 2009 lalu. “Sebagai rumah sakit milik Pemkab Situbondo kami harus mewujudkan visi menjadi rumah sakit yang bermutu dan menjadi kebanggaan masyarakat Situbondo. Untuk mewujudkan visi tersebut kini telah banyak dilakukan peningkatan sarana prasarana dan fasilitas serta peningkatan kualitas SDM,” ujar dr Tony.
Sejak tahun 2017 lalu, imbuh Tony Wahyudi, RSAR menjadi UPT Dinas Kesehatan. Saat ini, UPT RSUD dr Abdoer Rahem telah dilengkapi dengan alat pemeriksaan penunjang canggih antara lain CT-Scan, USG 4-Dimensi, Endoscopi, EEG, EMG dan alat Haemodialisa. Sedangkan, lanjut Tony Wahyudi, jumlah dokter spesialis yang ada di RSAR antara lain 4 spesialis dasar, 5 spesialis penunjang dan 8 spesialis yang lain. “Pada usia yang ke 10 tahun ini RSAR sudah banyak mengalami perubahan, baik perubahan sarana prasarana maupun kualitas SDM-nya,” tuturnya.
Untuk mewujudkan program kedepan, tutur dr Tony, RSAR sengaja melaunching program ‘Memikat’ agar program peningkatan pelayanan bagi pasien lanjut usia tercapai dengan baik dan tepat sasaran. Dengan terwujud kondisi manula yang kuat, sehat dan bahagia, diharapkan para manula yang datang berobat ke UPT RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo, bisa menjalani hidup dengan sehat.
“Pada program RSAR Memikat ini, telah dibentuk tim berdasarkan SK Direktur UPT RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo. Adapun komposisi tim adalah dari pasien usia lanjut dan orang internal UPT RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo,” jelas dr Tony.
Ada banyak beberapa keunggulan dari program kegiatan RSAR Memikat ini. Diantaranya, sebut dr Tony Wahyudi, pembuatan kartu pasien prioritas dengan warna orange yang di khususkan untuk para manula. Lalu, lanjut dr Tony, ada pendaftaran antrian online khusus para pasien manula. Loket pendaftaran khusus bagi para manula dan para disabilitas.
Disisi lain, bagi pasien dengan gangguan mobilitas fisik, tuturnya, akan diantar oleh tim khusus dengan menggunakan kursi roda. “Kami menyediakan pelayanan dengan kursi roda, kendaraan, pendaftaran, menuju poliklinik, tempat pemeriksaan penunjang hingga pasien pulang kembali ke kendaraan,” beber dr Tony.
Tak hanya itu, sebut dr Tony, RSAR Situbondo juga menyediakan layanan antar obat ke alamat rumah secara gratis di wilayah Kecamatan Kota Situbondo. Ini dilakukan, terang dr Tony, untuk menghindari antrian yang lama bagi para manula. dr Tony menambahkan, pada tahun 2020 mendatang, RSAR Situbondo akan memberikan layanan penjemputan dari rumah pasien ke rumah sakit serta pengantaran pasien kembali pulang ke rumah. “Nanti ada pemantauan oleh petugas bernama duta pelayanan dengan cara berkeliling mencari pasien manula. Terutama pasien yang sedang menunggu proses pelayanan di poli rawat jalan RSAR,” pungkas dr Tony.
Sementara itu, Wabup Situbondo Yoyok Mulyadi, menargetkan RSAR Situbondo kedepan menjadi rumah sakit rujukan di Situbondo dan sekitranya. Dengan demikian, urai mantan Kadis PUPR Kabupaten Situbondo, para pasien yang dirawat tidak perlu dirujuk ke rumah sakit diluar Kabupaten Situbondo.
Untuk mewujudkan target tersebut, aku Wabup Yoyok, RSAR sudah lama melakukan pembenahan. Mulai jumlah dokter spesialis, alat medis yang canggih serta peningkatan SDM tenaga medis terus ditingkatkan. “Nanti kita targetkan, RSAR akan menjadi sasaran rujukan dari pasien luar Situbondo. Nanti kita balik, mereka yang akan berobat kesini. Yang jelas Pemkab Situbondo mendukung program yang di gagas RSAR,” ujar Wabup Yoyok.
Salah satu perwakilan manula Situbondo, Jakfar mengaku sangat mendukung program Memikat yang resmi dilaunching oleh RSAR Situbondo dengan diwakili Wabup Situbondo, Yoyok Mulyadi kemarin. Dengan program ini, ujar Jakfar, kebutuhan para kaum manula akan bisa terbantu dengan baik. “Ini sangat membantu kami dan kaum manula yang lain. Banyak hal yang sangat positif dalam peningkatan pelayanan Memikat ini,” tandas Jakfar. [sawawi]

Tags: