Lawan Bhayangkara FC, Persela Siap Perbaiki Permainan

Jelang lawan Bhayangkara FC,Tim Persela Lamongan fokus perbaiki permainan yang masih belum maksimal. [Alimun Hakim]

Lamongan, Bhirawa
Persela Lamongan akan melakoni laga berat di pekan kelima Bhayangkara FC, Senin (23/4) besok di Delta Sidoarjo.
Laga tersebut akan berjalan seru, karena menjadi ajang kebangkitan kedua tim. Di laga sebelumnya, Bhayangkara FC takluk 1-0 dari Perseru Serui.
Sementara tim berjuluk Laskar Joko Tingkir kembali meraih hasil imbang 1-1 saat menjamu Bali United dikandang.
Dari hasil tersebut, hingga pekan keempat, Sabtu (21/4) Bhayangkara FC berada di posisi tak jauh dari Persela dengan raihan 5 poin. Sedangkan Persela Lamongan berada di posisi tengah klasemen sementara dengan kemasan 5 poin.
Hasil kurang maksimal tim berjuluk Laskar Joko Tingkir tersebut menjadi catatan tersendiri. Utamanya pada dua laga home (Kandang) Persela belum mendapat poin sempurna, dua kali meraih hasil imbang.
Banyak pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan.
Berdasarkan cacatan tim pelatih, terdapat 3 poin penting yang harus segera dibenahi untuk laga selanjutnya. Di antaranya soal penyelesaian akhir ke gawang lawan, konsistensi penampilan penjaga gawang, dan mental bertanding.
Danur Dara, asisten pelatih Persela mengungkapkan, finishing dari skuatnya masih bermasalah.
Ia berharap peluang sekecil apapun, harus bisa dimanfaatkan menjadi gol.
Danur sangat percaya dengan kemampuan Birrul Walidain dan kawan-kawan di pertandingan berikutnya bisa memperbaiki penampilan.
“Berdasarkan evaluasi dari pertandingan sebelumnya, kami fokus pada perbaikan penyelesaian akhir. Sebelum taktikal, latihan utama kita banyak finishing, untuk mempertajam lini depan,” ungkap Danur, Kemarin, dikutip dari laman resmi Persela.
Masalah krusial lain yaitu tentang penampilan pertahanan, khususnya penjaga gawang.
Persela hingga pekan keempat sudah kebobolan 6 gol.
Satu gol pada Muhammad Ridwan saat tandang ke Persipura, dan 5 gol lain untuk Dwi Kuswanto di laga selanjutnya.
Salah antisipasi menjadi faktor utama para penjaga gawang kebobolan.
“Lini belakang juga kami perbaiki, khususnya kiper. Tapi itu ranahnya Coach Erick (Ibrahim) sebagai pelatih kiper. Biar nanti beliau yang komunikasi dengan Coach Aji (Santoso),” tutur Danur Dara. Masalah terakhir, tentang soal mental bertanding. Para pemain Persela dituntut bisa memiliki mental layaknya kesatria, disiplin dan fokus selama pertandingan.
“Terakhir adalah masalah konsistensi mental bertanding, dalam artian pemain harus fokus sepanjang pertandingan. Dalam posisi unggul atau tidak, pemain harus tetap fokus sampai pertandingan berakhir,” terangnya. [mb9]

Tags: