Lawan Incumbent, PDIP Junjung Etika Politik

Pilkada (0000000)Kab Malang, Bhirawa
Teka-teki siapa yang bakal direkomendasi oleh Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDIP) untuk diusung sebagai Bakal Calon Bupati (Bacabup) dan Bakal Calon Wakil Bupati (Bacawabup) Malang, Periode 2015-2020, kini sudah menemui titik terang.
Sebab, pada Senin (20/7) malam, DPP PDIP telah resmi memberikan rekomendasi kepada Dewanti Rumpoko sebagai Bacabup Malang dan Masrifah sebagai Bacawabup Malang. Sehingga dua orang srikandi akan ikut bertarung melawan incumbent yakni Rendra Kresna, di Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Kabupaten Malang 2015, pada 9 Desember 2015 mendatang.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kabupaten Malang Eddy Rumpoko, Rabu (22/7), kepada wartawan  menegaskan, jika DPP PDIP telah memberikan rekomendasi secara resmi kepada Dewanti Rumpoko, yang tak lain adalah istrinya Eddy Rumpoko sendiri, sebagai Bacabup Malang dan Masrifah sebagai Bacawabup Malang. Sedangkan rekomendasi untuk Bacabup-Bacawabup Malang resmi dikeluarkan oleh DPP PDIP pada Senin (20/7).
“Rekomendasi dikeluarkan setelah keempat orang dipanggil ke kantor DPP PDIP di Jakarta untuk mengikuti perumusan rekomendasi Bacabup-Bacawabup Malang yakni Sucipto, Dewanti Rumpoko, Tyas Sujud Pribadi istri mantan Bupati Malang Sujud Pribadi dan Zulham Mubarak. Karena sebelumnya keempat orang tersebut kami ajukan ke DPP,” jelasnya.
Dari hasil perumusan rekomendasi tersebut, lanjut Wali Kota Batu ini, diputuskan jika PDIP mengusung pasangan Bacabup dan Bacawabup Malang Dewanti Rumpoko-Masrifah untuk mengikuti Pemilukada Kabupaten Malang 2015. Sehingga sudah ditetapkannya rekomendasi kepada kedua srikandi itu, maka pihaknya bersama pengurus dan kader PDIP Kabupaten Malang akan membangun strategi kemenangan untuk melawan incumbent.
Saat ditanya wartawan, bagaimana DPC PDIP Kabupaten Malang dalam menghadapi pasangan Rendra-Sanusi di Pemilukada mendatang? Ditegaskan Eddy, jika strategi untuk mengalahkan incumbent akan mengunakan cara-cara yang santun, menjunjung tinggi etika politik yang damai.
“Sehingga kami berkeyakinan akan diterima dengan baik oleh masyarakat Kabupaten Malang. Dan tetntunya, target kami adalah memenangkan pertarungan di Pemilihan Bupati (Pilbup) Malang 2015,” tuturnya.
Sementara itu, salah satu kader DPC PDIP Kabupaten Malang yang tak mau disebutkan namanya mengatakan, dengan DPP PDIP memberikan rekomendasi kepada kedua perempuan yakni Dewanti Rumpoko dan Masrifah untuk maju di Pilbub Malang, hal ini telah membuat kecewa sebagian kader PDIP. Karena kurang pas pasangan Bacabup-Bacawabup Malang tersebut. “Sebab, duet pasangan bacabup dengan figur sama-sama perempuan, sama halnya dengan kartu mati atau tidak layak jual karena masyarakat Kabupaten Malang kurang mengenalnya,” tegasnya.
Menurut dia, duet pasangan perempuan yang akan bertarung di Pemilukuda Kabupaten Malang sulit untuk melawan incumbent, yakni Rendra Kresna yang berpasangan dengan Sanusi yang diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Karena untuk melawan incumbent tidak hanya mengandalkan kekuatan finansial saja, tapi juga harus didukung dengan kekuatan figur.
“Jika PDIP kembali mengukir sejarah atau menang di dalam pertarungan di Pilbup Malang, pada bulan Desember 2015 mendatang, maka harus mengusung duet pasangan yang memiliki kekuatan figur yang sudah dikenal masyarakat Kabupaten Malang. Persooalannya adalah, incumbent mulai melakukan pencitraan sudah lima tahun terakhir ini,” jelas dia.  [cyn]

Tags: