Lawan Mahesajenar, Persela Berbagi Angka

Tuan rumah Persela Lamongan berbagi gol dengan Laskar Mahesajenar PSIS Semarang melalui set piece bola mati.(Alimun Hakim/Bhirawa).

(Saling Balas Gol Melalui Set Piece Bola Mati) 

Lamongan,bhirawa
Rekor Tuan rumah Persela Lamongan yang selalu menang dikandang nyaris saja terpatahkan di depan publik LA Mania pada laga perdana bergulirnya kembali Liga 1 ,Jumat (5/10) malam.
Duel sengit terjadi di babak pertama tetapi masih tanpa gol.Namun tuan rumah terbungkam di menit 58 melalui gol yang prosesnya dari set piece bola mati.
Pemain andalan mahesajenar Bruno Silva , sukses menjebol jala tuan rumah dengan sepakan kaki kirinya yang melengkung di sudut sulit dari jangkauan kiper Persela Lamongan M.Ridwan.
Tertinggal 0-1 dari PSIS Semarang , tuan rumh tak mau rekornya di kandang terpatahlan.
Aji Santoso kemudian bergegas merubah strategi dan skema permainan dengan memasukkan beberapa pemain muda yang memiliki kecepatan.
Dendy Sulistyawan dan Sugeng Efendi di masukkan untuk meningkatkan intensitas dalam melakukan variasi serangan.
Terbukti Laskar Joko Tingkir menggempur barisan pertahanan Mahesajenar dengan fighting spirit tinggi.
Kapten Persela Lamongan Wallace Costa menjadi penyelamat dalam mempertahankan trend positif tak terkalahkan di surajaya.
Set piece bola mati corner cick Persela menghasilkan hands ball pemain belakang PSIS Semarang di kotak terlarang , sehingga membuat wasit asal Jawa Barat Kuspriyanto menunjuk titik putih.
Wallace Costa yang menjadi algojo tendangan pinalti sukses memperdaya penjaga gawang PSIS Joko Ribowo.Gol sang kapten Joko Tingkir tersebut membuat tuan rumah bangun dari mimpi buruk akan pecahnya rekor tak terkalahkan di kandang.
Skor imbang 1-1 bertahan hingga peluit ahir pertandingan , meski pemain Persela Syahroni sempat terkena kartu merah akibat sikutanya ke pemain PSIS menjelang injury time.
Praktis dengan kedua tim berbagi angka dengan skor imbang 1-1. Namun Persela sukses menjaga kesucian Stadion Surajaya belum ternodai dengan kekalahan hingga sampai saat ini.
Pelatih PSIS Semarang Jafri Sastra usai pertandingan mengatakan,Saya kira ini adalah skor yang sangat ideal bagi kami, dengan sebuah sajian pertandingan yang begitu menarik”Kata Jafri Sastra.
Menurutnya,Pemain kami bisa menjalankan instruksi dengan baik ,Kita bisa unggul terlebih dahulu di babak kedua.Sayangnya kita tidak bisa mempertahankan keunggulan padahal menit di babak kedua hanya menyisakan 12 menit”Keluh Jafri.
Terlepas dari itu,Jafri tetap mengapresiasi permainan kedua tim yang sama sama menyuguhkan pertandingan yang bagus.
“Pertandingan yang bagus dan strategi berjalan sesuai dengan yang saya instruksikan.Salah satunya strategi counter attack dan memanfaatkan set piece bola mati” Terangnya.
Di kesempatan yang sama Aji Santoso menyayangkan karena hanya mampu bermain imbang.”Skor imbang sangat di sayangkan tetapi alhamdulillah fighting spirit pemain sangat tinggi dalam bertanding”Tutur Aji Santoso.
Aji menilai PSIS Semarang bermain cukup defensif sifatnya hanya menunggu dan melakukan serangan balik( Counter Attack) yang cepat.
“Padahal saya sudah merubah strategi dan skema permainan dengan memasukkan pemain cepat seperti.Saya juga sudah mewanti – wanti pada pemain agar tidak melakukan pelanggaran di area yang memberikan kesempatan untuk Bruno Silva melakukan eksekusi tendangan bebas,terbukti Bruno mampu mencetak gol tsrlebih dahulu lewat set piece bola mati” Terang Aji Santoso kepada wartawan.
Dengan hasil imbang ini Persela dan PSIS berbagi angka 1 poin dan sangat menguntungkan PSIS Semarang yang ingin lepas daei zona degradasi.Sementara Persela Lamongan harus tertahan di papan tengah. [mb9]

Tags: