Layanan 24 Jam dengan Rawat Inap

Seorang tenaga medis memeriksa tekanan darah seorang pasien di ruang Poli Gigi, Puskesmas Kendalkerep, Malang, Jawa Timur, Selasa (8/12)Surabaya, Bhirawa
Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Siwalankerto membuka pelayanan 24 jam dan rawat inap. Puskesmas yang berada di perbatasan antara Surabaya dan Sidoarjo ini menjadi magnet bagi masyarakat Siwalankerto dan sekitarnya.
”Kita melayani pasien dalam sehari rata-rata 150 orang dan yang datang tidak hanya dari daerah Siwalankerto melainkan dari luar Siwalankerto (Waru, Aloha red),” ujar Kepala Puskesmas Drg. Rini Budiati.
Rini menyatakan, pelayanan 24 jam dan rawat inap ini merupakan instruksi dari Dinas Kesehatan Surabaya. Menurutnya, berdasarkan SK dari Dinkes Kesehatan Surabaya bahwa Puskesmas Siwalankerto dapat membuka pelayanan selama 24 jam dan memberikan pelayanan rawat inap persalinan serta UGD.
“Jika ada pasien yang emergency bisa langsung dibawa ke sini (Puskesmas, Red), kita akan observasi apakah perlu kita rawat, rawat jalan, atau dirujuk,” tukasnya.
Lebih lanjut Rini menyatakan, selain membuka pelayanan 24 jam dan rawat inap, Puskesmas Siwalankerto juga melayani persalinan. Puskesmas yang sebelumnya menjadi  Puskesmas Pembantu dari Puskesmas Jemursari ini menyediakan tiga kamar nifas. Tiga kamar nifas ini diambil dari nama pahlawan wanita, seperti Dewi sartika, Cut Nyak Dien dan R.A Kartini.
”Ruangan kamar pun dibuat senyaman mungkin dan dan terjaga kebersihannya. Ditambah dengan dengan ruangan khusus untuk proses persalinan. Belum lagi ditunjang dengan sarana dan pra sarana nya memadai,” tuturnya.
Selain itu Puskesmas Siwalankerto memiliki gedung yang sudah dilengkapi dengan peralatan dan tenaga medis medis yang profesional. Ada Sembilan bidan termasuk satu bidan kelurahan juga ikut membantu menjadi bidan rawat inap. ”Jadi bagi masyarakat yang ingin melahirkan dan melakukan perawatan pasca persalinan dapat ke Puskesmas Siwalankerto,” tambahnya.
Ditanya terkait dengan tarif persalinan, dirinya mengaku, soal tarif tak perlu risau, tarifnya sesuai dengan Perda Kota Surabaya. ”Tentunya hal ini adalah bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakat Surabaya. Siapapun bisa dan dari kalangan manapun Puskesmas tidak membatasi dan membedakan, asalkan masyarakat sesuai dengan aturan, apa menggunakan tarif Perda maupun program JKN,” jelasnya. [dna]

Keterangan Foto: Pelayanan yang diberikan Puskesmas Siwalankerto Surabaya kepada pasien.

Rate this article!
Tags: