Layanan Human to Human, Jadikan Nasabah Bank BJB sebagai Mitra

Memperingati Hari Pelanggan Nasional, Direktur Kepatuhan bank bjb, Agus Mulyana memberikan ucapan selamat kepada nasabah pertama yang datang ke Kantor Cabang bank bjb Surabaya, Rabu (4/9). [achmad tauriq/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Perwujudan konsep pelayanan human to human yang diterapkan seluruh insan bank bjb menjadi pelayanan yang prima bagi para nasabah. Dimana nasabah akan mendapatkan sambutan hangat berupa ucapan selamat datang dan senyum yang tulus pertanda keramah-tamahan dalam setiap keperluan terkait jasa dan layanan.
Hal ini dibuktikan dalam memperingati Hari Pelanggan Nasional dimana para jajaran Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (bank bjb) secara langsung menyapa dan turut serta memberikan pelayanan kepada nasabah yang datang untuk bertransaksi di sejumlah Kantor Cabang bank bjb yang tersebar di Iima wilayah khususnya di Surabaya.
Direktur Kepatuhan bank bjb, Agus Mulyana saat dikonfirmasi Bhirawa usai memberikan ucapan terima kasih kepada salahsatu nasabah di Kantor Cabang bank bjb Surabaya, Rabu (4/9) kemarin mengungkapkan konsep pelayanan human to human ini sudah menjadi sesuatu yang niscaya diintemalisasi setiap insan bank bjb yang juga mencerminkan budaya perusahaan.
“bank bjb meyakini pelayanan prima adalah hal yang paling utama harus dilakukan untuk terus bertumbuh dan berkembang. Usaha yang langgeng adalah yang memberi manfaat kepada sesama, di mana insan korporasi tak hanya mencari keuntungan semata dalam setiap kegiatan usahanya, namun juga turut serta memberikan nilai positif dengan menjadikan nasabah sebagai mitra untuk bertumbuh bersama,” terangnya.
Agus Mulyana menambahkan dengan konsep human to human, bank bjb selalu menganggap nasabah sebagai manusia seutuhnya, tak cuma konsumen semata. Karena itu, bentuk pelayanan prima disertai visi untuk mengajak nasabah bertumbuh bersama menjadi sangat kentara bisa dirasakan dalam setiap pelayanan.
Sementara itu bank bjb saat ini fokus mendorong usaha produktif di masyarakat, tepatnya Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Untuk itu, BJB menggandeng BPR untuk menyalurkan kredit kecil kepada UMKM dan masyarakat menengah bawah.
Pemimpin Cabang Surabaya Bank BJB, Trisna Setiawan mengatakan pihaknya telah menggandeng 37 BPR dan akan terus ditambah kerjasama dengan BPR khususnya di wilayah Jatim, Jateng, Denpasar, Sulawesi dan Kalimantan.
“Saat ini perseroan telah menyalurkan kredit linked kepada 37 BPR dengan total penyaluran sekitar Rp296 miliar hingga Agustus lalu. Penyaluran kredit melalui BPR ini salah satu upaya kami untuk ikut mendorong dan membangun ekonomi daerah dari sisi UMKM. Dan di sisa akhir tahun ini kami akan kejar sisanya 10 persen lagi dari target penyaluran kredit ke BPR,” jelasnya.
Secara total hingga Agustus total penyaluran kredit Bank BJB Cabang Surabaya sudah mencapai Rp1,5 triliun atau tumbuh 19-20 persen dibandingkan periode sama tahun lalu. Sebanyak 50 persen masih dikontribusi oleh kredit konsumer dan produktif.
“Capaian dana pihak ketiga (DPK) hingga saat ini sudah mencapai Rp 864 miliar dan untuk capaian aset kita di Surabaya juga tumbuh dari Rp 1,9 triliun pada Desember 2018 menjadi Rp 2,2 triliun,” ujar Trisna Setiawan. [riq]

Tags: