Layanan KB MOW Diminati Masyarakat Jatim

Pelayanan yang diberikan BKKBN terhadap masyarakat

Pelayanan yang diberikan BKKBN terhadap masyarakat

Surabaya, Bhirawa
Layanan KB Medis Operasi Wanita(MOW) ternyata sangat diminati masyarakat Jawa Timur. Tercatat pada Tahun 2015, Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jatim telah melayani 100 akseptor per minggu pada pelayanan Medis Operasi Wanita MOW.
Kepala Perwakilan BKKBN Jatim Dwi Listyawardani mengatakan, tingginya kebutuhan wanita dalam menggunakan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) di mana MOW di dalamnya,  disebabkan wanita saat ini lebih memilih untuk membentuk keluarga kecil, bahagia dan sejahtera. Tahun 2015 lalu hampir setiap minggu itu melakukan pelayanan MOW. Rata-rata di atas 100 akseptor, sedangkan di beberapa daerah seperti Jember pelayanan MOW mencapai 200 akseptor.
”Pada intinya pelayanan MOW di atas rata-rata 100 akseptor. Jadi permintaan untuk pelayanan KB jangka panjang sudah sangat tinggi.” jelas Dani.
Selain terus berupaya memberikan pelayanan KB kepada pasangan usia subur, Dani mengungkapkan kegiatan prioritas BKKBN untuk tahun 2016 mendatang yakni berupaya menekan Angka Kematian Ibu, diantaranya dengan melakukan penggerakan pemantapan pelayanan KB metode kontrasepsi jangka panjang, pembinaan pelestarian kepesertaan ber-KB, serta peningkatan informasi dan konseling kesehatan juga hak-hak reproduksi. Selain itu, BKKBN akan membentuk kampung KB.
Kepala Bapemas KB Kota Surabaya, Nanis Chairani, mengaku, MOW dipilih masyarakat dinilai lebih aman dibanding jenis kontrasepsi lainnya yang berpengaruh pada hormon seorang wanita. Seperti alat kontrasepsi jenis pil, suntik dan susuk bisa menyebabkan kegemukan pada seorang wanita.
“Dari target 217 peserta KB baru, di tahun 2015 jumlah peserta baru MOW mencapai 1.448 peserta,” ujar wanita berhijab ini.
Jika ditotal secara keseluruhan target peserta KB baru di tahun 2015 untuk Surabaya hanya terealisasi sebesar 77,8 persen. Meski begitu, jumlah ini naik 2 persen dibanding tahun 2014 yang mencapai 75,2 persen peserta KB baru.
“Dalam data tersebut disebutkan, tiga kecamatan yang menempati peringkat teratas dalam pemasang target KB baru adalah Tegalsari, Kenjeran dan Sambikerep,” tutupnya. [dna]

Tags: